Buleleng menempati posisi ke lima atas Monitoring Centre for Prevention (MCP) dalam program Koordinasi dan Supervisi Pencegahan Korupsi (Korsuppgah) Komisi Pemberantasan (KPK) RI dengan progres nilai 57%. Demikian disampaikan Ismail Hindersah selaku Kepala Satgas Wilayah V KPK RI saat melakukan rapat koordinasi monitoring dan evaluasi MCP Pemkab Buleleng dengan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana di ruang rapat Kantor Bupati Buleleng, secara daring, Kamis, (16/9).
Lebih lanjut dijelaskan Ismail, dari hasil monitoring centre for prevention (MCP), Buleleng memperoleh nilai 57 % sampai triwulan III 2021 dari 8 area penilaian oleh KPK. "Progres penilaian pada TW III cukup baik dan ini akan terus berubah sampai triwulan IV tahun 2021," imbuh Ismail.
Untuk itu Ismail berharap, Pemkab Buleleng untuk terus meningkatkan nilai dari 8 area intervensi. Mulai dari area perencanaan anggaran sampai tatakelola keuangan desa.
Sehingga Buleleng mendapat penilaian terbaik terhadap upaya pencegahan korupsi.
Sementara itu dalam sambutannya, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana memberikan apresiasi atas terobosan dari KPK khususnya program Koordinasi dan Supervisi Pencegahan Korupsi (Korsupgah) dan MCP dalam pelaksanaan tatakelola Pemerintah Daerah.
Selain itu Bupati Buleleng yang akrab disapa PAS ini menambahkan, hasil penilaian MCP Korsupgah nantinya akan ditindak lanjuti kepada SKPD terkait terhadap penilaian dari 8 area intervensi tersebut.
Turut hadir mendampingi Bupati Buleleng Sekretaris Daerah Gede Suyasa, Inspektur Daerah Buleleng Putu Karuna bersama sejumlah pimpinan SKPD. (wd).