BPBD Buleleng Siapkan Langkah Mitigasi Bencana Hidrometeorologi Saat Musim Hujan Tiba

Admin bulelengkab | 14 Oktober 2023 | 216 kali

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKB) Provinsi Bali telah merilis perkiraan cuaca potensi hujan di Kabupaten Buleleng yang diperkirakan pertengahan bulan November tahun ini, sedangkan untuk puncaknya diperkirakan pada awal tahun 2024 tepatnya pada bulan Januari dan Februari. 


Sejalan dengan itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng bersiap menghadapi pra bencana yang timbul akibat tingginya musim penghujan. Sejak dini BPBD Buleleng telah melakukan mitigasi dan pencegahan bersama stake holder terkait termasuk relawan tingkat desa.


Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Buleleng, Putu Ariadi Pribadi saat dikonfirmasi, Jumat (13/10) mengatakan, BPBD Buleleng bersama intasi terkait, TNI/Polri hingga relawan desa telah bersiap melakukan mitigasi, pencegahan awal, mengedukasi warga hingga menyiapkan pembiayaan termasuk sarana prasarana apabila ada bencana nanti.


"Seperti DLH Buleleng sudah mulai melakukan pembersihan di sungai, PUTR sudah memberbaiki drainase dan selokan, dan relawan sudah mengedukasi masyarakat serta menyiapkan prasarana apabila terjadi bencana hidrometeorologi," tegasnya.


Kalak Ariadi menambahkan bahwa menurut data dari BMKG, curah hujan tahun ini diperkirakan curah hujannya tidak terlalu tinggi dan kecil kemungkinan untuk terjadi El Nino. Mengingat musim kemarau saat ini yang berkepanjangan mengakibatkan curah hujan nanti terkesan  agak sedikit menurun.


Kendati demikian, Kalak Ariadi menekankan meskipun diperkirakan curah hujan menurun dan dampak El Nino kecil, tapi masyarakat diminta untuk tetap waspada dan melakukan mitigasi seefisien mungkin. Seperti halnya bila ada sesuatu dilingkungan sekitar yang perlu bersihkan, agar dilakukan secara gotong royong guna mencegah dini bencana seperti banjir.


Untuk antisipasi pohon tumbang, karena wewenang dari Balai Jalan dan PUTR Provinsi, BPBD Buleleng akan mengkoordinasikan agar sekiranya bisa dilakukan assessment awal untuk mencegah sesuatu hal yang tidak diinginkan.


Dipenghujung Kalak Ariadi mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar tetap siaga dan waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi dengan menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Apabila dirasa membutuhkan penanganan lebih lanjut, BPBD Buleleng tetap siaga memberikan pelayanan 24 jam melalui tim Pusdalops maupun Tim Reaksi Cepat.


"Kami 24 jam membuka layanan pengaduan melalui call center BPBD maupun website resmi kami. Masyarakat bisa laporkan ke kami untuk mendapat penanganan lebih lanjut," tutup Ariadi.