Perkembangan penanganan kasus Covid-19 di Buleleng menunjukan adanya pasien sembuh bertambah 1 orang yakni Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 50 karena hasil swabnya dua kali negatif. PDP 50 mempunyai riwayat sebagai PMI dan diisolasi rawat di RS Giri Emas sejak 10 Mei lalu. Dengan kesembuhannya itu berarti jumlah pasisen sembuh bertambah menjadi 23 orang. Demikian dijelaskan Sekretaris Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Buleleng, Gede Suyasa dalam jumpa pers online dengan awak media, Jumat sore, 15/5.
Meskipun pasien sembuh meningkat, namun pasien terkonfirmasi bertambah 1 orang dengan kode PDP 53 seorang PMI yang mulai dikarantina di RS Giri Emas sejak 14 Mei.
Secara lengkap data perkembangan Covid-19 di Buleleng, yaitu: Pasien sembuh 23 orang, pasien terkonfirmasi positif dirawat di RS Giri Emas 18 orang, pasien dirujuk ke Denpasar 5 orang, PDP 1 orang, pasien asal Buleleng yang ada di Denpasar langsung dirawat di Denpasar 8 orang. Kemudian data Orang Dalam Pengawasan (ODP) sisanya 2 orang. Lalu data Orang Tanpa Gejala, sisanya: Karantina mandiri 270 orang, karantina di hotel di Kec.Buleleng 1 orang, karantina di hotel luar Kecamatan Buleleng 1 orang. Selanjutnya pemantauan terhadap pelaku perjalanan, sisanya 196 orang. Terinci: pekerja kapal pesiar 76 orang, TKI lainnya 62 orang, WNA 1 orang, perjalanan LN 5 orang, dari daerah transmisi lokal 52 orang.
Mengenai perkembangan PMI asal Buleleng, Suyasa mengatakan jumlahnya 413 orang. Dari semua PMI itu yang sudah dipulangkan ke rumah masing-masing karena hasil test swab dua kali negatif sebanyak 127 PMI. Sisanya 187 orang masih menunggu hasil swab kedua."Jika hasilnya kembali negatif, mereka akan dipulangkan," ucap Suyasa. Terkait pertanyaan kapan PMI asal Buleleng terakhir semua kembali dari luar negeri, Suyasa mengaku tidak tahu namun Tim Gugus Penanganan Percepatan Covid-19 Kabupaten Buleleng selalu siap menangani PMI Buleleng. (st-wid-wira-agst)
