Museum Gedong Kirtya Jadi Pusat Pembelajaran dan Penelitian Lontar

Admin bulelengkab | 03 September 2020 | 133 kali

Bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng, Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Mpu Kuturan menjadikan Museum Gedong Kirtya Singaraja sebagai pusat pembelajaran dan penelitian lontar di Buleleng. Kerjasama tersebut diwujudkan melalui Momerandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani oleh Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana dan Ketua STAHN Mpu Kuturan I Gede Suwindia pada Kamis (3/9) di Rumah Jabatan Bupati Buleleng.

Dalam MoU ini, STAHN Mpu Kuturan sebagai institusi pendidikan tinggi berbasis agama Hindu dan budaya Bali dalam hal ini akan bekerjasama dengan Pemkab Buleleng akan memberikan pembelajaran terkait adat maupun agama dengan lontar-lontar di Museum Gedong Kirtya.

Ditemui usai penandatanganan MoU, Bupati Suradnyana mengaku sangat berbangga dengan komitmen bersama STAHN Mpu Kuturan untuk melestarikan lontar-lontar warisan leluhur melalui pembelajaran dan penelitian. Melalui MoU ini bupati yang akrab disapa PAS ini yakin pengetahuan dan pengamalan kearifan lokal Buleleng dapat secara lebih luas lagi dipelajari oleh generasi muda atau yang lumrah disebut kekinian khususnya di Buleleng.

Dengan komitmen bersama STAHN Mpu Kuturan, PAS berharap segala keilmuan maupun pengetahuan leluhur yang terangkum dalam lontar-lontar di Museum Gedong Kirtya secara bersama-sama dapat dikaji lebih dalam lagi.

“Kita akan gali, kita lihat satu per satu, tentang jenis-jenis pelajaran yang ditinggalkan oleh leluhur kita” ucap Suradnyana

Sementara itu, Ketua STAHN Mpu Kuturan I Gede Suwindia mengatakan setelah penandatanganan MoU ini pihaknya secara teknis akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Dinas Kebudayaan (Disbud) Kabupaten Buleleng. Kata Suwindia, STAHN Mpu Kuturan bersama dengan Disbud Buleleng ke depannya akan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan belajar untuk masyarakat Buleleng terkait adat maupun agama dengan referensi dari lontar-lontar Museum Gedong Kirtya.

“Kita akan mensupport penuh upaya pendidikan kepada masyarakat, dalam konteks mencerdaskan kehidupan masyarakat Buleleng secara pendidikan keagamaan maupun secara sastra agama” jelas Suwindia

Di samping itu, sejalan dengan Bupati Buleleng pihaknya akan turut mengangkat kearifan lokal Buleleng dengan menerjemahkan kembali dalam prespektif masyarakat kekinian. 

“Kita gali nilai-nilai spirit-spiritnya untuk konteks kehidupan kekinian” pungkasnya. (cnd)