Pendekatan dan dialog kekeluargaan terbukti ampuh dalam melahirkan suatu kesepakatan yang didasari semangat musyawarah. Begitulah, setelah sebelumnya sepuluh ogoh-ogoh dari Desa Adat Sangsit Dauh Yeh Kecamatan Sawan bersikukuh akan melakukan arak-arakan Ogoh-ogoh, namun setelah dilakukan pendekatan oleh Asisten I didampingi Kabag Ops Kapolres Buleleng dan jajaran bersama Muspika dan Lembaga Adat Kecamatan Sawan akhirnya semua sepakat tidak akan melakukan pengarakan Ogoh-ogoh. Kesepakatan itu keluar melalui paruman di Pura Desa Sangsit Dauh Yeh,23/3, yang dipimpin oleh Kelian Desa Adat Sangsit Dauh Yeh, Wayan Wissara dan Kepala Desa Sangsit, Arya Suyasa. Meskipun pengarakan ogoh-ogoh tidak jadi, masih ada "pekerjaan rumah" yang harus dilakukan Kelian Desa Adat Wayan Wissara karena pihaknya harus menggelar upacara "guru piduka." Upacara guru piduka karena pengarakan ogoh-ogoh di wilayah Sangsit tidak jadi dilakukan. Sebab Wissura sempat berkaul akan mengadakan tawur agung yang dilengkapi pengarakan ogoh-ogoh dalam rangka perayaan penyepian.
Sebagaimana diketahui himbauan untuk tidak melakukan pengarakan ogoh-ogoh sesuai SE Bupati no.420/1020/PEM/III/2020 bertujuan untuk mencegah penyebaran virus Corona di Buleleng.(st)