Setelah dilantik 20 Februari 2025 lau, pasangan Bupati dan Wakil Bupati Buleleng telah merealisasikan banyak program fisik maupun non fisik. Berkesempatan menjadi narasumber dalam dialog interaktif di salah satu stasiun radio swasta di Singaraja, Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG mengajak seluruh elemen masyarakat untuk kompak, solid dan bersatu dalam membangun Buleleng PATEN, Jumat, (4/7).
Didampingi Kadis Kominfosanti Buleleng, Bupati Sutjidra mengaku kendatipun resmi menjabat usai ketok palu anggaran 2025, pihaknya optimis dapat merealisasikan program 100 hari kerja pasangan Bupati dan Wakil Bupati Buleleng. “Kami melibatkan banyak pihak untuk bahu membahu membangun Buleleng ini. Kami menjabat setelah APBD sudah ketok palu, jadi saat perubahan anggaran kami rencanakan pembangunan infrastruktur jalan dan gedung sekolah menjadi skala prioritas,” ujarnya.
Terkait dengan program kemandirian pangan, Bupati Sutjidra menegaskan komitmennya mewujudkan hal itu. Melalu program Padilantang (Pangan berdikari, berkelanjutan dan berkembang) pihaknya akan melakukan pembangunan saluran irigasi secara menyeluruh di Buleleng, sehingga ke depannya dapat menjadi ketersediaan pangan berkecukupan dan berkelanjutan. Selain itu, inovasi bibit unggul pun telah dirancang dengan baik, seperti halnya bibit jagung hibrida dan bibit unggul lainnya. “Kami melakukan pembangunan pertanian dengan konsep hilirisasi. Konsep ini nantinya sekaligus akan menggerakan pengembangan UMKM di Buleleng. Kami punya PLUT, para pelaku UMKM akan dibina disana dan itu gratis,” terang Bupati Sutjidra.
Ditambahkan, pihaknya tengah melakukan langkah strategis pertanian dengan merancangkan produk beras berkualitas dengan kemasan yang berkualitas juga serta mendesain merk yang mencirikan Buleleng.
Lebih lanjut prihal kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat, Bupati Sutjidra telah menjalankan program rumah layak huni dan seragam sekolah gratis bagi masyarakat yang tergolong tidak mampu. Program itu akan terus berlanjut sampai tuntas. “Penyaluran seragam sekolah dan perlengkapan sekolah seperti tas dan sepatu akan tersalurkan pada tahun ajaran baru. Ini berlaku untuk anak-anak kurang mampu di tingkat TK, SD dan SMP yang sudah tervalidasi ,” tegasnya.
Disinggung terkait seragam sekolah gratis di tingkat SMA/SMK, Bupati Sutjidra secara tegas menyampaikan akan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Bali beserta Gubernur Bali secara langsung, sehingga siswa SMA/SMK di Kabupaten Buleleng juga tersentuh program seragam sekolah gratis. “Kita harus kompak, solid dan bersatu untuk membangun Buleleng PATEN ini,” pungkasnya. (Agst)