Keberhasilan Banyuwangi menjadikan digitalisasi sebagai motor penggerak pemerintahan dan pelayanan publik menarik perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng. Bersama puluhan awak media, rombongan Pemkab Buleleng yang dipimpin Asisten III Setda Gede Sugiartha Widiada melakukan studi komparasi ke Banyuwangi, Kamis (2/9).
Rombongan diterima langsung oleh jajaran Pemkab Banyuwangi dalam hal ini Asisten 1 Sekda Banyuwangi Muhamad Yanuar Bramuda di ruang pertemuan Kantor Bupati Banyuwangi. Dari Pemkab Buleleng hadir Asisten III Sekda Buleleng, Gede Sugiartha Widiada, bersama sejumlah pejabat serta terkait serta puouhan awak media lokal.
Dalam sambutannya, Gede Sugiartha Widiada menjelaskan bahwa tujuan kedatangan Pemkab Buleleng adalah untuk memperluas wawasan serta berbagi pengetahuan mengenai tata kelola informasi publik.
“Tujuan kami hadir di sini adalah untuk berbagi pengetahuan terkait dengan pengelolaan informasi. Jadi seperti sharing session, bagaimana pengelolaan informasi dilaksanakan di Banyuwangi. Karena gaung inovasi Banyuwangi sudah terdengar hingga tingkat nasional bahkan internasional,” ungkapnya.
Sugiartha juga menambahkan, keterlibatan wartawan dalam studi komparasi ini penting agar media bisa mendengar langsung pengalaman dan inovasi yang dijalankan Banyuwangi, sehingga mampu memberikan perspektif yang lebih luas bagi masyarakat Buleleng.
Kedatangan rombongan Pemkab. Buleleng disambut Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Banyuwangi, Muhamad Yanuar Bramuda. Yanuar Bramuda, memaparkan bagaimana sejak 2010 daerahnya menempatkan digitalisasi sebagai infrastruktur kelima setelah jalan, jembatan, bandara, dan pelabuhan.
Melalui program Smart Kampung, seluruh desa dan kelurahan terhubung dengan jaringan fiber optik, layanan publik terintegrasi online, hingga Wi-Fi gratis tersedia di berbagai titik strategis.
“Digitalisasi kami jadikan strategi utama. Dengan kecepatan teknologi, daerah yang jauh sekalipun bisa maju. Semua layanan sekarang serba digital, dari desa hingga perangkat daerah,” jelasnya.
Lebih lanjut Bramuda mengatakan, keberhasilan Banyuwangi dalam memadukan digitalisasi dengan peran aktif media menjadikan pemerintah lebih dekat dengan rakyat dan membangun kepercayaan publik. Bahkan tahun ini, Pemkab. Banyuangi membuat sebuah platform dimana Kepala OPD akan menjawab langsung permasalahan publik dengan nomor whats app yang sudah tertera.