Ikuti Kami

Sekolah di Bondalem Mulai Digunakan Mengkarantina Warga yang Hasil Rapid Testnya Positif

Admin bulelengkab | 04 Mei 2020 | 71 kali

Hasil pelacakan kontak terhadap 14 orang terkonfirmasi swabnya positif di Desa Bondalem mendapatkan jumlah orang yang harus ditest rapid sebanyak 147 orang. Lalu mereka pun menjalani rapid test pagi ini. Hasilnya 16 orang hasil rapid testnya positif. Karenanya ke 16 orang itu harus  menjalani karantina di sekolah di Desa Bondalem untuk menjalani test swab. Demikian terungkap dalam jumpa pers online, Senin sore, 4/5, yang disampaikan oleh Sekretaris Gugus Percepatan Penanganan Covid-19, Gede Suyasa. Untuk menyukseskan karantina itu, mereka dijaga oleh aparat Polisi, TNI dan Satpol PP. "Jika nanti hasil swabnya positif sampai dua kali barulah dipindahkan ke RS Giri Emas," jelas Suyasa.

Sementara itu, dijelaskan juga mengenai pembatasan skala desa di Bondalem, lalu lintas di Jl.Singaraja-Karangsem boleh dilalui karena itu adalah jalan provinsi. Namun diminta jangan ada yang turun berurusan dengan warga, demikian pula warga Bondalem tidak boleh keluar desa. Mereka warga Desa Bondalem, kecuali 28 KK di Banjar Celagi Batur yang diisolasi rumah, dibolehkan keluar seputar desa untuk aktifitas harian namun dengan memperhatikan protap pencegahan Covid-19.

Pembagian bantuan sembako bagi warga yang diisolasi maupun warga lainnya sudah mulai disalurkan oleh tenaga relawan desa setempat. Mengenai jumlah bantuan perorang/jiwa nilainya sesuai aturan Kemensos yakni Rp.15 ribu untuk lauk dan Rp.10 ribu untuk beras atau 0,4 kg. 

Dalam jumpa pers itu, Suyasa mengawalinya dengan memaparkan data perkembangan kasus Covid-19. Jumlah pasien terkonfirmasi positif dirawat di RS Giri Emas 20 orang, dirawat di RSUP Sanglah 4 orang, dan pasien sembuh 13 orang.

Suyasa menjelaskan 4 pasien dirawat di Sanglah adalah PDP 30,35,36,dan 37. Kondisinya terlihat sehat dan usianya masih muda. Dipindahkannya perawatan ke RSUP Sanglah karena di RS Giri Emas sudah penuh.

Data lainnya, jumlah Orang Dalam Pengawasan (ODP) 6 orang, Orang Tanpa Gejala (OTG) 203 orang, rinciannya 200 orang karantina mandiri dan 3 orang karantina di RS Giri Emas.

Mengenai data pemantauan bagi orang pulang dari perjalanan  negara terjangkit dan daerah transmisi, sisanya sebanyak 520 orang. Rinciannya: Pekerja kapal pesiar 377 orang, TKI 74 orang, WNA 4 orang, pulang dari LN 6 orang, dan dari daerah transmisi 59 orang.(st-wid-wira)