Kasus konfirmasi baru Covid-19 hari ini masih terjadi. Untuk meminimalisir penularannya, hendaknya selalu disiplin terhadap protokol kesehatan dengan menerapkan 3 M yaitu memakai masker dengan benar, menjaga jarak atau psycal distancing dan rajin mencuci tangan dengan sabun di air mengalir serta selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dalam aktivitas sehari-hari. Demikian himbauan yang disampaikan oleh Dr.Drs I Ketut Suweca, M.Si selaku Koordinator Bidang Data dan Informasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) dalam rilis pers update penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng, Senin (9/11) di ruang kerjanya.
Terkait data perkembangan kasus Covid-19 Ketut Suweca yang juga Kadis Kominfosanti Kab. Buleleng menjelaskan hari ini terdapat penambahan kasus konfirmasi baru sebanyak 3 orang, sehingga secara akumulasi berjumlah 1.070 orang, kemudian pasien sembuh juga bertambah sebanyak 1 orang sehingga total kesembuhan berjumlah 984 orang, yang meninggal nihil sehingga tetap berjumlah 53 orang, sedangkan yang dirawat di Buleleng berjumlah 13 orang dan di rawat di luar Buleleng berjumlah 20 orang.
“ Pasien terkonfirmasi baru 3 orang sebagian besar berasal dari Kecamatan Buleleng sebanyak 2 orang, dan Kecamatan Busungbiu 1 orang. Lanjut yang sembuh 1 orang berasal dari Kecamatan Buleleng ,” jelasnya.
Lebih jauh ungkap Kadis Suweca, pasien yang dirawat di Buleleng dan luar Buleleng sebanyak 33 orang tersebar di RSUD Buleleng 5 orang, RS. Karya Dharma Usada 3 orang, RS. Kerta Usada 4 orang, isolasi di Hotel Vasini 17 orang, Vila Ecco 3 orang dan isolasi mandiri sebanyak 1 orang.
Terkait data lainnya, Kadis Suweca menerangkan kasus suspek kumulatif sebanyak 1.319 orang, dengan rincian suspek konfirmasi sebanyak 550 orang, discarded sebanyak 702 orang, suspek masih dipantau sebanyak 12 orang, dan probable sebanyak 55 orang.
Sementara itu, perkembangan kasus kontak erat di Buleleng mengalami peningkatan menjadi 7.125 orang, dengan rincian kontak erat konfirmasi 318 orang, discarded 6.340 orang, karantina mandiri sebanyak 195 orang, dan kontak erat menjadi suspek sebanyak 272 orang. Lebih lanjut, dijelaskan kasus konfirmasi non suspek/kontak erat bertambah menjadi 202 orang. (wdi).