Sampai hari Jumat sore,17/4, sebanyak 169 Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Buleleng yang sudah dikarantina di sejumlah tempat isolasi khusus bagi PMI.
Rencananya hari ini akan datang lagi PMI sebanyak 24 orang. "Saat ini sedang dijemput," jelas Sekretaris Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Buleleng, Gede Suyasa melalui jumpa pers online,17/4.
Lebih jauh dirinci PMI sebanyak 169 orang itu kini dikarantina pada 6 hotel di kota sebanyak 145 PMI, dan di desa sebanyak 24 PMI dimana ada yang menempati hotel, penginapan, polindes dan sekolah.
Sementara itu kepastian penggunaan Hotel POP yang terletak di Kota Singaraja untuk ditempati PMI yang baru datang sebelum disebar sesuai ke tempat isolasi yang disiapkan desa masing-masing, sudah menunjukan kesepakatan. Suyasa menjelaskan proses negosiasi dengan pihak hotel POP dilakukan oleh Camat Buleleng selama tiga hari sampai pihak hotel menyetujui. Selain itu, Camat Buleleng juga sudah mendekati Satgas Gotong Royong Penanganan Covid-19, Lurah dan Kaling setempat sebagai proses akhir sebelum mulai resmi digunakannya hotel yang berada di pinggir pantai Buleleng.
Mengenai tempat karantina atau isolasi bagi PMI Buleleng diungkapkan sudah 45 hotel yang siap dengan jumlah kamar mencapai 381 kamar tersebar di seluruh kecamatan.
Dalam kesempatan menanggapi pertanyaan wartawan terkait isu bahwa ada 1 pasien di RSUD meninggal diduga pasien positif Covid-19, Suyasa dengan tegas membantahnya. Dijelaskan dari informasi yang diterima pasien itu tidak masuk dalam daftar pasien Pasien Dalam Pengawasan(PDP) dan Orang Dalam Pemantauan (ODP), maupun Orang Tanpa Gejala (OTG).
Sementara itu perkembangan kasus Covid-19, Suyasa mengatakan jumlah pasien positif sebanyak 2 orang yang sedang dirawat di Rumah Sakit Giri Emas. Jumlah yang sembuh dari Covid-19 sebanyak 3 orang. Jumlah meninggal karena Covid-19 nihil. Jumlah PDP nihil (St-wid-candra-ags)
