Dalam menghadapi era globalisasi dan pasar bebas lulusan harus selalu konsisten mengembangkan kompetensi, menjaga disiplin, serta tidak pernah berhenti untuk belajar. Demikian disampaikan Pj. Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana dalam sambutannya saat menghadiri sekaligus membuka secara resmi kegiatan orientasi mahasiswa baru Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Monarch bali Singaraja di Gedung Mr. I Gusti Ketut Pudja, Kawasan Pelabuhan Tua Buleleng, Senin (10/7).
Kegiatan yang berlangsung selama lima hari tersebut diikuti sebanyak 420 mahasiswa baru Semester Ganjil tahun ajaran 2023/2024 yang juga dihadiri oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Buleleng Nyoman Sumertajaya, dan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng Gede Dody Sukma Oktiva Askara.
Lebih lanjut, Pj. Lihadnyana berharap Monarch Bali Singaraja ini mampu mengembangkan kiprahnya sebagai LPK di Singaraja karena kedepan lembaga pendidikan dan pelatihan seperti ini akan menjadi lembaga strategis bagi masyarakat yang dapat menjamin masa depan mereka.
“Oleh karena itu, diharapkan LPK ini tetap meningkatkan kualitasnya dan memiliki brand tersendiri sehingga lebih cepat berkembang,”harapnya.
Pihaknya juga mengakui bahwa pentingnya mengajak alumni untuk kembali membagikan pengalamannya terdahulu untuk mengadakan "best practice" agar para mahasiswa mendapatkan gambaran terhadap dunia kerja dan termotivasi untuk menyiapkan diri memasuki dunia kerja.
Sementara itu, I Made Ngurah Wedana selaku Direktur Monarch bali Singaraja menerangkan bahwa kegiatan kali ini mengambil tema Brightness Hospitality Awarness dengan tujuan menumbuhkan kesadaran akan pentingnya disiplin dan tanggung jawab kepada mahasiswa utamanya dikalangan milenial pada era globalisasi dewasa ini agar selalu mengembangkan kompetensi dan menjadi pribadi yang selalu bertumbuh.
Pihaknya menambahkan jika sampai saat ini untuk penempatan sendiri LPK sudah mengadakan Surat Perjanjian atau MoU kepada seluruh agen kapal pesiar yang legal di Bali karena sesuai dengan 3 program yang dimiliki oleh Monarch bali yaitu mendidik dan melatih, mensertifikasi, serta menempatkan.
“Astungkara sampai sekarang di angka 80% alumni sudah bekerja dan sudah dibentuk dalam ruang alumni Monarch Bali,”tutupnya. (Ag)