Mengingat situasi pandemi yang sangat penuh tidak kepastian, Pemerintah Kabupaten Buleleng mengharapkan kedepannya para guru bisa tetap eksis, semangat, optimis, dan memiliki komitmen yang tinggi dalam menjalankan tugas-tugasnya sebagai pendidik.
Maka dari itu guru harus memiliki kemampuan beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi dan menjadikan pengalaman Covid-19 sebagai pemicu untuk bersemangat lebih inovatif untuk menghadapi pendidikan di masa yang akan datang. Hal itu disampaikan langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng Gede Suyasa saat ditemui seusai acara Puncak Peringatan Hari PGRI dan Guru Nasional, di SMAN Bali Mandara, Kamis, (25/11).
"Profesi sebagai guru semakin disadari bahwa sebuah profesi yang tidak bisa digantikan, sebab guru hanya bisa dilaksanakan oleh yang memiliki profesi dan kompetensi guru itu sendiri," ucapnya.
Lebih lanjut, Sekda Suyasa mengatakan dengan kolaborasi antara Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga dengan PGRI Kabupaten Buleleng telah berperan aktif dalam mendorong para guru di Kabupaten Buleleng untuk tetap beraktifitas tanpa batas walaupun terkendala pandemi Covid-19.
"Peringatan HUT PGRI yang mengusung tema Bangkit Guruku, Maju Negeriku, Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh dan Bergerak dengan Hati, Pulihkan Pendidikan ini terbukti dengan komitmen untuk terus mendukung program pemerintah untuk guru dengan program sekolah penggerak dan guru penggerak yang digagas oleh Kemendikbudristek melalui PPPPTK, penjas dan BK," ujarnya.
Lebih jauh, dirinya berharap dengan adanya kondisi Covid-19 yang sekarang ini tidak mematahkan semangat para guru untuk terus mengabdi pada negara, membantu mengantar para muridnya ke gerbang pintu masa depan dengan ilmu pendidikan yang bermanfaat.
"Semoga pandemi Covid-19 ini cepat teratasi, agar para guru dapat memberikan ilmu yang bermanfaat kepada generasi penerus bangsa sesuai dengan tantangan dan kesempatan yang dihadapi para guru," harapnya.
Disamping itu, dirinya menyampaikan PGRI di Kabupaten Buleleng bisa ikut terlibat aktif dalam mendorong para guru untuk lebih kreatif di masa pandemi Covid-19, salah satunya dengan tetap melibatkan anggotanya untuk mengikuti lomba yang dilaksanakan oleh Provinsi serangkaian dengan Hari Guru dan HUT PGRI ke-76.
Maka dari itu, peran strategis guru dalam mewujudkan SDM Indonesia Unggul serta memacu kinerja dan kedisiplinan menjalankan tugas profesional sebagai basis generasi emas Indonesia Tahun 2045 dapat terwujud.
Terkait dengan laporan lomba, pada tahun 2021 Program Guru Penggerak diikuti sebanyak 67 guru dari jenjang TK sampai SMA, dengan 12 pengajar praktik, Program Sekolah Penggerak diikuti sebanyak 22 satuan pendidikan mulai jenjang TK sampai SMA, selanjutnya untuk Program Organisasi Penggerak, Kabupaten Buleleng menerima 3 ormas penggerak yang menyasar 30 jenjang SD dan 21 jenjang SMP.
Untuk kreativitas dan inovasi Bapak Ibu Guru di Kabupaten Buleleng juga menunjukan semangat yang tinggi. Hal ini ditunjukan dengan adanya Bapak Ibu Guru, Pengawas sekolah yang mendapatkan kesepatan lulus sebagai Pengajar Praktik, Fasilitator, Pelatih Ahli, Pengawas Lapangan yang mengawal implementasi Program Merdeka Belajar di Kabupaten Buleleng.
Sementara itu, dalam rangka Apresiasi Guru dan Tenaga Kependidikan Inspiratif. Tahun 2021, sebanyak 2 orang Kepala Sekolah masing-masing SDN 4 Bebetin dan SMPN 4 Sukasada berhasil lolos menjadi Finalis Apresiasi Guru dan Kepala Sekolah. (Wir)