Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Buleleng memberikan perhatian serius terhadap kemampuan anggotanya dalam bidang kuliner. Hal itu diwujudkan melalui lomba memasak yang melibatkan Indonesia Chef Association (ICA) sebagai juri, dalam rangka HUT ke-25 DWP Kabupaten Buleleng. Demikian terungkap dalam rapat rutin yang diselenggarakan di Gedung Wanita Laksmi Graha pada Kamis, (21/11).
Ketua DWP Kabupaten Buleleng, Nyonya Suyasa mengatakan langkah ini sebagai bentuk pelestarian terhadap kuliner tradisional dengan bahan baku lokal. Selain itu, aspek bahan alami dan pengemasan yang ramah lingkungan juga akan menjadi poin penting penilaian.
"Jadi Ibu-ibu, proses memasak dan masakan yang menjadi olahan nantinya harus memanfaatkan kekayaan alam kita di Buleleng," imbuh Nyonya Suyasa.
Menurutnya, kegiatan pada kali ini istimewa. Sebab, tidak hanya DWP Kabupaten Buleleng yang terlibar, namun Forkopimda, BUMD, dan organisasi wanita di Kabupaten Buleleng juga terlibat untuk meramaikan
Istri dari Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng Gede Suyasa itu juga menekankan semangat kompetitif dan sportivitas peserta. Namun, jangan sampai lomba ini menimbulkan perselisihan antar anggota.
"Ibu-ibu nanti harus kompak ya, semangat persaingan harus, tetapi jangan sampai nanti pas lomba jengat-jengatan dengan tim lainnya," kelakar Nyonya Suyasa, disambut tawa oleh seluruh hadirin.
ICA juga memberikan beberapa arahan terkait kriteria penulaian lomba. Ketua ICA Kabupaten Buleleng Made Setiawan mengatakan, ajang ini menjadi kesempatan untuk mengenang kembali, bagaimana leluhur mengolah bahan pangan menjadi masakan tradisional yang menjadi warisan hingga sekarang.
"Tanpa bahan kimia, tanpa MSG, dan dihidangkan tanpa plastik, namun dengan bahan baku alami seperti daun pisang, kreasi kuliner itulah nanti yang akan dilombakan," tutupnya. (can)