Ikuti Kami

Dukung Penguatan Fondasi Ekonomi Buleleng, PUTR Buleleng Genjot Penanganan Infrastruktur

Admin bulelengkab | 16 April 2024 | 331 kali

Komitmen untuk membangun infrastruktur yang merata, adil, dan terpadu menjadi fokus utama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Buleleng dalam menyusun program penanganan infrastruktur. Melibatkan seluruh pemangku kepentingan, program ini dirancang dengan pola perencanaan dengan skala prioritas, mengingat wilayah Buleleng yang luas terbagi menjadi tiga bagian, yaitu timur, tengah, dan barat. 


Hal tersebut diungkapkan langsung Kepala Dinas PUTR Buleleng I Putu Adiptha Ekaputra saat menjadi narasumber di salah satu stasiun radio swasta di Buleleng, Selasa, (16/4).


Sebagai langkah konkret sebagai dalam meningkatkan kualitas infrastruktur, maka rancangan revisi Rencana Tata Ruang dan Rencana Wilayah (RT RW) dengan dimensi waktu 20 tahun telah disusun. Pemeliharaan lingkungan, kenyamanan transportasi, dan penyediaan akomodasi serta pemukiman menjadi prioritas utama dalam perancangan ini.


Dari data yang terhimpun, terdapat sekitar 1.136 kilometer jalan di Buleleng, dengan sekitar 300 kilometer jalan yang mengalami kerusakan. Oleh karena itu, diprioritaskanlah rencana perbaikan jalan di setiap kecamatan secara merata dan berkelanjutan. Rencana tersebut akan diwujudkan melalui 2 hingga 3 paket proyek dengan dukungan anggaran dari pemerintah pusat, Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Provinsi, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Buleleng dan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Badung.


Pada tahun ini, penanganan jalan di Buleleng tercatat bisa mencapai 40 km dengan menelan anggaran 60 Miliar dari APBD Kabupaten Buleleng, dan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar 11 Miliar, dari yang biasanya penanganan jalan setiap tahunnya hanya bisa mencapai 20 km. Hal ini menjadi bentuk komitmen Pemkab Buleleng bahwa infrastruktur menjadi prioritas dalam perbaikan, selain pemeliharaan berkala juga di lakukan untuk mencegah kerusakan yang lebih parah.



"Kami menyadari betapa pentingnya penanganan infrastruktur dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Oleh karena itu, kami mengalokasikan sekitar 40% dari APBD untuk sektor ini," ungkap Adiptha.



Selain penanganan jalan, perhatian juga difokuskan pada penanganan drainase yang meliputi pembersihan saluran air untuk mengurangi risiko banjir. Upaya ini dilakukan dengan melibatkan sekitar 300 tenaga yang siap sedia untuk membersihkan sedimen dan sampah dari saluran air.


Selanjutnya, Pemerintah Kabupaten Buleleng juga memanfaatkan sampah plastik sebagai bahan pendukung aspal dalam pembangunan infrastruktur jalan. Langkah ini tidak hanya memiliki nilai ekonomis tinggi tetapi juga berkontribusi dalam menjaga lingkungan.


"Tidak hanya berfokus pada perbaikan, tetapi berbagai inovasi kita lakukan dan pemeliharaan infrastruktur seperti jalan, jembatan dan drainase," tambah Adiptha.


Ditambahkan, bahwa terdapat rencana penguatan struktur tanah di 6 titik strategis dilakukan utamanya di daerah Shortcut Singaraja- Mengwitani untuk mengantisipasi dampak bencana alam. Kolaborasi dengan Balai Pelaksana Jalan pusat dan Dinas PUPR Provinsi menjadi kunci dalam menjaga keamanan dan keselamatan warga.


Dengan langkah-langkah ini, Kadis Adiptha berharap komitmen ini tidak hanya berupaya meningkatkan kualitas infrastruktur tetapi juga memperkuat fondasi ekonomi di Buleleng yang sebagian besar mengandalkan hasil pertanian, dan meningkatkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat.


"Dengan komitmen yang kuat dan kerjasama yang solid dari berbagai lini, kami yakin program ini akan memberikan dampak positif yang besar bagi kesejahteraan masyarakat Buleleng," tandasnya.