Dua guru dari Kabupaten Buleleng mencatatkan prestasi membanggakan dengan meraih penghargaan dalam ajang Festival Kurikulum Merdeka tingkat nasional. Penghargaan tersebut diberikan kepada Ni Luh Desy Dwi Anike Dhamayanti dari SMAN 2 Banjar sebagai karya terbaik dalam kategori Video Potret Cerita Kurikulum Merdeka dan untuk karya terbaik dalam kategori Foto Potret Cerita Kurikulum Merdeka diraih oleh Ketut Dian Caturini dari SMPN 2 Banjar.
Festival Kurikulum Merdeka merupakan program tahunan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Program ini memberikan kesempatan bagi peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan untuk berbagi cerita serta praktik baik dalam penerapan Kurikulum Merdeka. Kegiatan berlangsung dari bulan Juni hingga Juli dan puncaknya diadakan di Jakarta Convention Center pada tanggal 5 Juli 2024.
Lomba Cerita Potret Kurikulum Merdeka menjadi salah satu agenda utama dalam festival ini, di mana peserta menampilkan pengalaman dan kisah inspiratif mereka dalam bentuk foto dan video yang diunggah melalui media sosial Kemendikbudristek. Dari 43 ribu hasil karya, terpilih sebanyak 46 karya yang dipamerkan. Cerita-cerita tersebut kemudian dipublikasikan melalui media sosial dengan tujuan menginspirasi dan memotivasi pemangku kepentingan pendidikan lainnya menjelang tahun ajaran baru. Melalui program ini terlihat bahwa murid juga berhak untuk merdeka dalam mengikuti proses belajarnya serta merasakan dan menikmati ruang belajar yang tidak dibatasi oleh ruang kelas.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 2 Banjar, Putu Reka Adisuta, menjelaskan bahwa keberhasilan tenaga pendidiknya menjadi motivasi bagi seluruh komunitas sekolah. "Penghargaan ini menunjukkan dedikasi dan kreativitas para guru dalam menerapkan Kurikulum Merdeka di sekolah kami. Kami berharap ini dapat menjadi inspirasi bagi guru-guru lain untuk terus berinovasi dalam proses pembelajaran," ujar putu reka saat dihubungi via telpon, Jumat, (12/7).
Prestasi ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi para guru dan tenaga kependidikan lainnya untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pembelajaran.
Festival Kurikulum Merdeka tahun ini diikuti oleh puluhan ribu peserta dari seluruh Indonesia. Antusiasme yang tinggi dari para peserta menunjukkan bahwa Kurikulum Merdeka semakin diterima dan diimplementasikan oleh berbagai sekolah di seluruh Indonesia.(Rka)