Kabar gembira kembali datang terkait perkembangan penangan kasus Covid-19 di Kabupaten Buleleng, sebanyak 3 pasien terkonfirmasi sembuh setelah hasil 2 kali swab test terakhir dinyatakan negatif. Pasien dengan kode PDP 34 yang dirawat sejak 30 April 2020, lanjut PDP 59, PDP 64 yang paling cepat sembuh yang baru dirawat selama 4 hari. Selain itu kabar baiknya juga hari ini tidak ada penambahan pasien terkonfirmasi. Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 Kabupaten Buleleng, Drs. Gede Suyasa, M.Pd yang juga selaku Sekda Buleleng saat melakukan jumpa pers online bersama awak media Selasa, (27/5).
Terkait perkembangan kasus Covid-19, Gede Suyasa menjelaskan jumlah secara komulatif pasien terkonfirmasi positif 63 orang, sembuh total 39 orang, meninggal nihil, dirawat di Buleleng 16 orang, dirujuk di Denpasar 8 orang. Kemudian masih ada pasien yang sejak awal sedang dirawat di Denpasar sebanyak 7 orang. Sedangkan PDP negatif 10 orang.
Selain pasien terkorfirmasi, Orang Dalam Pemantauan akumulasi 100 orang dan semuanya berakhir masa pantaunya, Orang Tanpa Gejala (OTG) terakumulasi 1.216 : selesai masa pantau 1.050 orang, karantina mandiri 165 orang, karatina di Giri Emas 1 orang. Kemudian jumlah pemantauan terhadap pelaku perjalanan wilayah terjangkit dan wilayah transmisi lokal tanpa gejala yang masih dipantau 231 orang terdiri dari : pekerja kapal pesiar 173 orang, TKI lainnya 46 orang, pulang dari luar negeri 2 orang dan orang datang dari daerah transmisi lokal di Indonesia 10 orang.
Terkait kabar baik tersebut, ungkap Gede Suyasa, hal ini tidak lepas dari sinergitas Gugus Tugas Provinsi dan Kabupaten khususnya tim medis dalam memberikan perawatan secara intensif kepada pasien, sehingga banyak pasien yang sembuh dan dipulangkan.
Perkembangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) saat ini, diungkapkan Sekda Suyasa, penanganan PMI terakumulasi sebanyak 668 orang, yang sudah dipulangkan dengan 2 kali swab negatif sebanyak 449 orang. Sisanya 219 masih dikarantina di hotel di Denpasar saat ini, dimana 147 menunggu hasil swab kedua, kemudian 62 menunggu jadwal swab kedua dan 10 orang menunggu jadwal swab pertama karena yang bersangkutan baru kemarin datang.(wdi-agst)