Setelah menerima informasi bencana longsor yang menimpa salah satu rumah warga di Desa Sudaji, Kecamatan Sawan. Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng langsung menuju lokasi rumah korban tanah longsor untuk menyerahkan sembako dan bantuan logistik.
Dikonfirmasi via telepon, Rabu, (17/11), Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Buleleng, Putu Ariadi Pribadi membenarkan bahwa pihaknya menerima laporan dari Perbekel Desa Sudaji kemarin, (Selasa, Red), terkait adanya bencana tanah longsor yang menimpa rumah warga di Banjar Dinas Kangin Kauh atas nama Ketut Soma Kade (60), dan Nengah Sukrami (65). “Satu rumah warga terkena longsoran tanah saat hujan deras beberapa hari lalu, akibatnya satu kamar tidur tertimbun longsor. Tidak ada korban jiwa,” terangnya.
Menindaklanjuti kondisi itu, untuk sementara TRC BPBD Buleleng menyerahkan sejumlah sembako dan logistik agar dapat meringankan beban hidup untuk beberapa hari ke depan.
Selain itu, Kalak Ariadi juga menyampaikan bahwa pihaknya telah melaporkan kejadian tersebut untuk selanjutnya dapat ditindaklanjuti perbaikan fisiknya. “Untuk perbaikan rumah kami sudah usulkan melalui Bantuan Sosial Tidak Berencana yang bersumber dari APBD Provinsi Bali,” tegasnya.
Kalak Ariadi juga mengimbau seluruh masyarakat Buleleng untuk selalu waspada dan siaga di tengah musim penghujan ini. Hal itu disampaikan mengingat Indonesia dan Buleleng pada khususnya akan dilanda badai Lanina atau fenomena alam yang curah hujannya lebih tinggi dari normal. Kondisi badai itu bisa menyebabkan dampak yang cukup parah, seperti halnya angin puting beliung, pohon tumbang, banjir dan tanah longsor. “Bila hujan dengan intensitas tinggi terjadi selama 2 jam atau lebih, segera pindah ke rumah kerabat atau tetangga yang lebih aman. Terlebih warga yang tinggal di daerah perbukitan sangat rawan tanah longsor. Tetap waspada dan siaga,” pungkasnya. (Agst).