SMAN 1 Singaraja Ajarkan Kepedulian Sosial kepada Siswa Lewat Program Bedah Rumah di Poh Bergong

Admin bulelengkab | 19 Desember 2024 | 88 kali

SMAN 1 Singaraja kembali membuktikan komitmennya untuk tidak hanya mendidik para siswanya pada bidang akademik saja, tetapi juga membentuk karakter siswanya melalui aksi sosial. Salah satunya adalah program bedah rumah yang dilakukan untuk keluarga kurang mampu di Desa Poh Bergong Kecamatan Buleleng. Kunci hasil dari bedah rumah tersebut secara simbolis diserahkan oleh Kepala SMAN 1 Singaraja bersama Camat Buleleng, Perwakilan dari Dinas Sosial Kabupaten Buleleng, dan Perbekel Desa Poh Bergong pada Kamis (19/12).


Kepala SMAN 1 Singaraja, Made Sri Astiti, menjelaskan bahwa program ini bertujuan menanamkan nilai empati dan kepedulian sosial kepada para siswa. “Program bedah rumah ini bukan hanya membantu masyarakat yang membutuhkan, tetapi juga mengajarkan siswa untuk peduli, berbagi, dan memahami pentingnya gotong royong. Ini adalah cara kami melatih mereka menjadi generasi pemimpin yang peduli pada sesama,” jelasnya.


Renovasi rumah, yang dimulai pada tanggal 9 November lalu, melibatkan seluruh elemen sekolah, termasuk siswa, guru, staf, dan komite. Bantuan yang diberikan tidak hanya berupa renovasi fisik, tetapi juga perlengkapan rumah tangga seperti kasur, sembako, pakaian, buku, hingga keperluan pendidikan bagi anak-anak penerima manfaat.


Menurut Made Sri Astiti, program ini merupakan kali kedua SMAN 1 Singaraja melaksanakan bedah rumah sebagai bagian dari rangkaian HUT sekolah. Dengan biaya renovasi mencapai Rp30 juta yang sepenuhnya berasal dari donasi warga sekolah, program ini menjadi bentuk nyata dari pendidikan karakter berbasis aksi sosial.


“Kami ingin siswa belajar bahwa kepemimpinan sejati dimulai dari kepedulian terhadap yang paling membutuhkan. Ketika mereka melihat langsung dampak positif dari bantuan ini, kami percaya rasa empati mereka akan tumbuh semakin kuat,” tambahnya.


Melihat manfaat besar dari program ini, Made Sri Astiti berharap bedah rumah bisa menjadi tradisi tahunan SMAN 1 Singaraja. “Tahun depan, kami ingin bisa membantu lebih dari satu rumah. Selain membantu masyarakat, kegiatan ini memperkuat solidaritas di lingkungan sekolah kami,” ungkapnya.


Penerima bantuan ditentukan berdasarkan data Dinas Sosial Kabupaten Buleleng melalui Kepala Desa setempat. Program ini mendapat apresiasi luas dari masyarakat, yang melihatnya sebagai bentuk sinergi positif antara pendidikan dan aksi nyata.

Dengan program ini, SMAN 1 Singaraja tidak hanya mencetak siswa berprestasi, tetapi juga membangun generasi muda yang peduli dan berkontribusi bagi masyarakat. Program bedah rumah ini menjadi bukti bahwa pendidikan karakter melalui aksi nyata dapat membawa perubahan besar bagi semua pihak.


Sementara itu, Keluarga Penerima Manfaat Made Karyawan, yang kesehariannya berprofesi sebagai tukang sensor kayu serabutan itu kini dapat bernafas lega setelah menerima bantuan bedah rumah. Kariawan, yang sebelumnya sering berpindah-pindah tempat tinggal sesuai lokasi pekerjaannya, kini memiliki hunian yang layak bersama keluarganya.


“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu. Bantuan ini benar-benar sangat berarti bagi kami,” ungkap Karyawan.


Dengan adanya bantuan ini, Kariawan berharap kehidupan keluarganya dapat lebih stabil dan anak-anaknya dapat belajar dengan lebih nyaman. “Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut, dan bisa membantu lebih banyak keluarga yang membutuhkan,” tutupnya. (Suy/Mdy)