Sistem Kerja Baru, ASN Diminta Jujur, Terbuka Terhadap Kondisi Kesehatan, Selalu Jalankan Protap Kesehatan

Admin bulelengkab | 09 Juni 2020 | 102 kali

Perkembangan penanganan kasus Covid-19 di Kabupaten Buleleng berimbang, baik yang sembuh dan pasien yang terkonfirmasi hari ini. Dimana ada penambahan pasien terkonfirmasi sebanyak 2 orang dengan kode PDP 93 asal Kecamatan Tejakula dan PDP 94 asal Kecamatan Buleleng. Selain itu pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 2 orang yaitu PDP 74 dari Desa Bondalem yang dirawat selama 11 hari dengan jumlah swab tes 7 kali, swab 6 dan 7 negatif dan boleh dipulangkan, kemudian PDP 80 asal Kecamatan Seririt yaitu seorang sopir Jawa-Bali yang dirawat selama 8 hari dengan swab 4 dan 5 negatif dan dibolehkan pulang. Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Buleleng Drs. Gede Suyasa, M.Pd dalam jumpa pers online bersama awak media, Selasa,(9/6), diruang kerjanya.

Pada kesempatan itu, Gede Suyasa yang juga selaku Sekda Buleleng menjelaskan, terkait dengan system kerja baru bagi para ASN, sesuai dengan Surat edaran Gubernur Bali dan Bupati Buleleng yang masih dibolehkan bekerja dari rumah (WFH) dengan alasan yang kuat yaitu mengalami gejala sakit, lingkungannya ada yang terkonfirmasi. Disamping itu para para ASN harus jujur, terbuka dan disiplin terkait riwayat kesehatannya sehingga tidak terjadi penularan Covid-19 saat melakukan tugas dikantor.”Kita masih menunggu laporan dari OPD untuk ditabulasi untuk mengetahui berapa yang WFO dan berapa WFH, dengan tetap menjalankan protap kesehatan Covid-19,”paparnya.

Kembali ke jumlah kasus Covid-19 di Buleleng, ungkap Gede Suyasa, saat ini secara akumulatif PDP di Buleleng sebanyak 94 orang terdiri dari PDP positif terakumulasi 79 orang dengan rincian sembuh 65 orang, meninggal nihil, sedang dirawat di Buleleng 10 orang, yang dirujuk ke Denpasar 4 orang, PDP negative/non Covid-19   14 orang, PDP yang dirawat 1 orang,  selain itu pasien yang sejak awal dirawat di Denpasar 12 orang.

Kemudian ODP kumulatif 106 orang, yang masih dipantau di Buleleng 4 orang, dirujuk ke RS. Sanglah 1 orang dan selesai masa pantau 101 orang. Lalu ada OTG kumulatif sebanyak 1.428 orang, selesai masa pantau 1.236 orang, dikarantina mandiri 188 orang, karantina di RS. Giri Emas 3 orang dan 1 orang dirujuk ke RS. Sanglah. Jumlah kumulatif terhadap pelaku perjalanan wilayah terjangkit dan transmisi lokal sisa pantau 155 orang terdiri dari pekerja kapal pesiar 114 orang, TKI lainnya 15 orang, pulang dari LN 2 orang dan orang dari daerah transmisi lokal sebanyak 24 orang.(wdi)