Progress pendirian Singaraja Rooftop Creative Space (SRCS) Pasar Banyuasri terus dikerjakan. Kini dua belah pihak terkait yaitu Dinas Pariwisata (Dispar) Kab. Buleleng, dan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Argha Nayottama telah menyepakati pola pengelolaan wadah ekonomi kreatif yang akan didirikan di lantai 3 Pasar Banyuasri itu.
Kesepakatan itu ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerjasama yang ditandatangani Kepala Dispar Kab. Buleleng I Gede Dody Sukma Oktiva Askara dan Direktur Utama (Dirut) Perumda Argha Nayottama Made Agus Yudiarsana, bertempat di ruang rapat Dispar Kab. Buleleng pada Senin, (17/1).
Kepala Dispar Kab. Buleleng Gede Dody Sukma Oktiva Askara mengatakan melalui penandatanganan perjanjian kerjasama ini, pihaknya bersama Perumda Argha Nayottama telah menyepakati hak dan kewajiban masing-masing dalam pengelolaan bersama SRCS.
"Sesuai dengan perjanjian kerjasama kita adalah untuk aktivasi lantai 3 Pasar Banyuasri" imbuhnya.
Kehadiran SRCS yang direncanakan rampung pada 22 Februari itu Dody harapkan dapat menjadi stimulus kemajuan perekonomian masyarakat Buleleng khususnya di sektor ekonomi kreatif.
Sementara itu, Direktur Perumda Argha Nayottama Made Agus Yudiarsana mengaku sangat antusias dalam mengembangkan bersama SRCS, hal tersebut karena sejalan dengan tujuan pendirian Pasar Banyuasri dalam mengembangkan perekonomian masyarakat Buleleng khususnya ekonomi kreatif.
Selain itu, Agus juga optimis kehadiran SRCS ini dapat meningkatkan jumlah pengunjung di Pasar Banyuasri, sehingga tentu saja berdampak pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui retribusi parkir.
Terutama kata Agus, pengunjung anak muda akan meningkat karena SRCS ini akan dilengkapi dengan fasilitas yang menunjang kegiatan anak muda seperti skate park, workshop, dan foodcourt.
"Ketika semula Pasar Banyuasri hanya identik dengan orang tua belanja sembako, kini anak-anak muda pun ikut meramaikannya," pungkasnya. (can)