Turut andil dalam penanganan Covid-19 di seluruh Bali, puluhan penyintas atau eks pasien terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Buleleng mendonorkan plasma konvalesen mereka pada acara Donor Darah & Donor Plasma Darah Konvalesen yang diselenggarakan oleh Komando Daerah Militer (Kodam) IX/Udayana bertempat di Rumah Sakit Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) Wirasatya Singaraja pada Sabtu (3/10).
Bersinergi dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Bali, tujuan acara yang diselenggarakan dalam rangka Hari Ulang Tahun TNI yang ke-75 itu di samping mengumpulkan kantong darah untuk kebutuhan transfusi darah, juga bertujuan untuk mengumpulkan plasma konvalesen dari para penyintas Covid-19 untuk nantinya digunakan untuk terapi pengobatan bagi pengidap Covid-19 di seluruh Bali.
Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra sempat meninjau pelaksanaan donor darah dan donor plasma konvalesen bersama Ketua DPRD Kab. Buleleng Gede Supriatna, Komandan Kodim 1609/Buleleng Letkol Inf Muhammad Windra Lisrianto, dan Kepala Unit Transfusi Darah PMI Provinsi Bali I Gede Wiryana Patra Jaya. Mereka berkeliling menyapa para pendonor dan tim medis yang bertugas.
Ditemui di sela-sela peninjauan, Wabup Sutjidra mengatakan sebelum dinyatakan boleh digunakan untuk terapi pengobatan Covid-19, plasma konvalesen yang diperoleh dari donor kali ini terlebih dahulu akan diperiksa atau discreening terlebih dahulu. Tujuannya adalah untuk mengukur titer antibodinya dari plasma konvalesen itu.
“Bagaimana si pendonor darahnya itu diukur titer antibodinya, kalau titer antibodi terhadap Covid-19-nya itu tinggi, nah itu memenuhi syarat” jelas Sutjidra
Setelah melalui proses screening, kata Sutjidra plasma konvalesen itu akan dikirimkan ke Unit Transfusi Darah PMI Provinsi Bali untuk ditindaklanjuti hingga bisa digunakan untuk terapi pengobatan Covid-19 terhadap pasien terkonfirmasi gejala berat dan kritis di seluruh Bali.
Untuk menunjang kegiatan donor plasma konvalesen di Kabupaten Buleleng ke depannya, Sutjidra yang juga merupakan Ketua PMI Kabupaten Buleleng itu mengatakan dari pihak PMI Provinsi Bali rencanannya akan memberikan bantuan berupa alat apheresis kepada PMI Kabupaten Buleleng.
“Gunanya adalah untuk memisahkan antara sel darah dengan plasma. Mudah-mudahan dalam waktu dekat diberikan karena ini sangat membantu sekali” imbuhnya.
Sementara itu, Komandan Kodim 1609/Buleleng Letkol Inf Muhammad Windra Lisrianto mengatakan acara donor plasma konvalesen ini merupakan salah satu wujud andil TNI bersinergi dengan pemerintah dan masyarakat dalam penanganan Covid-19.
Selain itu, melalui donor plasma konvalesen ini para penyintas Covid-19 juga mendapat kesempatan untuk turut berkontribusi dalam penanganan Covid-19. Untuk itu, ke depan pihaknya akan mengajak para penyintas Covid-19 yang lain untuk berpartisipasi dalam acara sejenis selanjutnya.
“Kawan-kawan yang sudah sembuh dan sudah bisa bekerja kembali, memiliki imunitas yang bagus sehingga diharapkan bisa menolong teman-temannya (pasien Covid-19) yang lain” jelasnya. cnd
Kepada masyarakat, Lisrianto juga berpesan agar para penyintas Covid-19 ini untuk tidak didiskriminasi. Karena mereka secara klinis sudah dinyatakan sembuh 100% sehingga tidak perlu ditakuti lagi. Malahan, seharusnya para penyintas Covid-19 ini harus didukung karena turut andil memerangi Covid-19.
“Jadi jangan sampai nanti masyarakat lain menjauhi, jangan. Orang-orang ini adalah orang-orang sangat berharga yang penting untuk kita memerangi Covid-19” pungkasnya. (cnd)