Terapkan Riset Based School, Kasek Nyoman Darta Wujudkan Generasi Pencipta

Admin bulelengkab | 11 Maret 2020 | 98 kali

Salah satu program inovasi SMA Bali Mandara dalam upaya meningkatkan kualitas lulusan siswanya adalah melalui program Riset Based School. Bukan hanya sekedar meningkatkan kualitas siswa, program itu juga sebagai salah satu upaya membentuk generasi pencipta, bukan generasi penikmat.

Menurut keterangan Kepala Sekolah SMA Bali, Drs. I Nyoman Darta, M.Pd ketika ditemui dalam acara sosialisasi disekolahnya, Rabu, (11/3), mengakui program riset based school itu sudah diterapkan sejak tahun 2012 sebagai syarat bagi siswanya untuk dapat mengikuti ujian sekolah. 

Lebih jauh dijelaskan, seluruh siswa SMA Bali Mandara diwajibkan untuk membuat minimal satu riset selama menempuh pendidikan di sekolah. Nantinya diakhir pendidikan, setiap siswa wajib memiliki sertifikat riset dengan melalui seluruh proses, mulai dari pengajuan proposal, penelitian, hingga penulisan laporan. 

Hingga tahun 2019, Kasek Nyoman Darta mengaku telah banyak teknologi tepat guna yang telah ditemukan oleh siswanya. Kendati demikian, dari sekian banyak riset yang telah diajukan hak patennya, baru satu riset yang mendapat hak paten, yakni Smart Trash Can, teknologi tong sampah yang mampu memilah otomatis. “Kalau misalnya ada empat tong sampah berderet, kita sodorkan daun, maka otomatis satu tong sampah organik yang terbuka, begitu pun jenis sampah lainnya,” terang Nyoman Darta. 

Terkait riset yang belum mendapatkan hak paten, Nyoman Darta akan memohon bantuan anggota Komisi IX DPR RI, I Ketut Kariasa Adnyana, SP tentang persoalan administrasi yang menjadi kendala utama. 

Disinggung terkait target prestasi di tahun 2020, Nyoman Darta meyakini dengan program riset bases school secara berkelanjutan, raihan prestasi siswanya dapat lebih gemilang lagi baik di tingkat kabupaten, provinsi, nasional, terutama mengejar lebih banyak lagi prestasi di tingkat internasional. (Agst).