Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 yang juga Sekda Buleleng, Gede Suyasa mengatakan dari hasil lab mengatakan dari 4 kasus yang ditangani oleh RSUD Buleleng sampai saat ini tanggal 18 Maret sore jam 15.30 wita belum turun hasilnya, sehingga keempat kasus itu masih dalam kategori PDP(Pasien Dalam Pengawasan) dengan kondisi pisik semakin baik. Kemudian kasus berkategori OPD (Orang Dalam Pemantauan) yang baru masuk dan ditangani oleh Tim RSUD Buleleng sebanyak 1 kasus, dimana orang tersebut baru datang dari luar negeri, namun setelah diperiksa oleh Tim RSUD Buleleng melalui tes darah dsb. hasilnya tidak menunjukan gejala apa pun sehingga sudah dipulangkan.
“Jadi kasus ODP diisolasi di rumah yang bersangkutan yang terus dipantau oleh Tim Puskesmas terdekat. Sedangkan yang kasus PDP berjumlah empat orang diisolasi di RSUD Buleleng,” jelas Sekda didampingi Kadis Kominfosanti Buleleng I Ketut Suweca,18/3.
Dari keempat kasus PDP di Buleleng yang melakukan kontak erat menimbulkan kasus ODP sampai tanggal 18 Maret sore pk.15.30 wita sebanyak 56 orang ODP yang terus dipantau oleh Tim Puskesmas terdekat.
Menanggapi pertanyaan apakah semua pekerja yang baru pulang dari luar negeri akan diperiksa kesehatannya, Sekda Gede Suyasa menjawab, saat ini Bupati Buleleng sedang berkoordinasi dengan Gubernur Bali sekiranya yang datang dari luar negeri agar dilakukan pengecekan screening test yang lebih ketat serta bisa memantau kemana kontaknya sehingga lebih mudah mengetahui ruang gerak kepada siapa saja melakukan kontak.
Mengenai penyemprotan , dijelaskan bahwa semua kantor sudah dilakukan penyemprotan juga ruang-ruang public di Buleleng, dan pada tanggal 21 Maret mendatang akan dilakukan penyemprotan serentak se- Bali sesuai surat dari Gubernur Bali.(st-wid)