Keberadaan Pelabuhan Celukan Bawang tidak hanya berfokus pada fungsinya menjadi lokasi bongkar muat kapal barang. Atas kerjasama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng bersama PT. Pelabuhan Indonesia (Pelindo) dan beberapa pihak lainnya dapat dikatakan sukses menarik wisatawan mancanegara khususnya Kapal Pesiar untuk bersandar di Pelabuhan Celukan Bawang, Gerokgak.
Dalam dialog interaktif di salah satu radio siaran swasta di Buleleng, Selasa, (16/1), Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata Buleleng, Agus Widya Suputra, SE., MAP mengatakan pihaknya telah merancang program baru di Tahun 2014 untuk menarik lebih banyak lagi kedatangan tamu kapal pesiar di Pelabuhan Celukan Bawang. “Selama ini kami sudah menyediakan beberapa paket wisata kepada tamu kapal pesiar, seperti paket Munduk Highland, paket City Tour dan Menjangan Island. Tahun 2024 kami sudah menyusun program wisata baru yaitu paket Bali Aga,” terangnya.
Kabid Agus Widya mengakui melalui paket-paket yang sudah berjalan selama ini telah mampu meningkatkan kunjungan wisatawan ke Buleleng pada tahun 2022 - 2023 mencapai kenaikan 40%. Kenaikan itu lebih condong pada kedatangan wisatawan mancanegara. Berdasarkan evaluasi itu, Pihaknya berencana mengoptimalisasikan Pelabuhan Celukan Bawang untuk pendatang wisatawan kapal pesiar. Dari hasil koordinasi dan kerjasama yang dilakukan bersama pihak agen travel, pada Januari 2024 Buleleng siap menyambut kedatangan tamu kapal pesiar sebanyak 4 kali. “Januari ini kami menerima 4 kali tamu kapal pesiar. Pada minggu-minggu yang sudah lewat ada 2 kapal pesiar yang bersandar, nah nanti tanggal 26 dan 30 Januari akan datang lagi 2 kapal pesiar. Astungkara akan terus meningkat ke depannya,” harap Kabid Agus Widya.
Ditambahkan, Dispar Buleleng menargetkan kedatangan kapal pesiar ke Pelabuhan Celukan Bawang sebanyak 20 kapal pesiar, namun berdasarkan hasil keputusan kerjasama dengan agen travel baru menkonfirmasi sebanyak 11 kapal pesiar. Menyikapi hal itu, Kabid Agus Widya berkomitmen akan terus berupaya melakukan koordinasi bersama pihak-pihak agen travel lainnya agar target yang disusun dapat tercapai.
Disinggung terkait paket Bali Aga, pihaknya mengakui telah melakukan koordinasi dan beberapa kali pertemuan bersama desa wisata Bali Aga di Buleleng seperti Desa Pedawa, Desa Tigawasa dan Desa Cempaga. Seperti yang direncanakan dalam program, nantinya tamu kapal pesiar akan diajak berkeliling dan menikmati wisata desa Bali Aga sesuai route yang disepakati. Namun demikian, Kabid Agus Widya mengakui menemui kedala yang cukup berat khususnya pada akses jalan yang tidak mendukung untuk jalur bus. “Memang kondisi jalan sepanjang paket Bali Aga tidak mendukung untuk dilalui oleh bus, sehingga ini menjadi kendala dalam tour nanti. Kami akan terus melakukan koordinasi bersama pihak desa untuk dapat menyelesaikan permasalahan, seperti menyediakan armada yang lebih kecil agar dapat melewati jalur Bali Aga. Rencana mobil warga setempat akan dijadikan armada bagi tamu,” terangnya.
Ke depannya, Dispar Buleleng akan terus melakukan pengembangan dan peningkatan kualitas pariwisata di Buleleng, baik itu sumber daya manusianya (SDM) maupun destinasi wisatanya. Dalam waktu dekat ini, Kabid Agus Widya menyampaikan akan memberikan pembinaan melalui pelatihan kepada setiap pelaku pariwisata di Buleleng. Hal itu penting dilakukan agar pola-pola pariwisata yang aman dan nyaman terjamin di setiap DTW. Keramahaman pemandu wisata dan pengelolaan pariwisata yang baik akan mampu memberikan kesan luar biasa bagi wisatawan yang berkunjung ke Buleleng dan akan kembali lagi ke Buleleng. (Agst).