Bupati Buleleng Gaungkan Semangat Gerakan Buleleng Bersih Sampah Menuju Lingkungan Lestari

Admin bulelengkab | 23 Mei 2025 | 90 kali

Dalam upaya mendukung visi pelestarian lingkungan dan menyukseskan program 100 hari kerja, Bupati Buleleng, Nyoman Sutjidra, menggelorakan semangat perubahan dengan menyerukan aksi nyata kepada seluruh lapisan masyarakat untuk lebih peduli dan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan, khususnya dalam pengelolaan sampah rumah tangga dan pengurangan plastik sekali pakai.


Seruan ini disampaikan langsung oleh Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra saat membuka Gerakan Buleleng Bersih Sampah, yang dipusatkan di seputaran Pantai Lovina, Jumat (23/5). Kegiatan ini dilaksanakan serentak di berbagai titik pantai dan pasar tradisional. Aksi ini melibatkan berbagai elemen mulai dari OPD, TNI/Polri, komunitas lingkungan, hingga masyarakat umum.


“Permasalahan sampah, terutama sampah plastik, adalah tantangan serius yang harus kita hadapi bersama. Gerakan ini adalah titik tolak untuk membangun kesadaran bahwa solusi dimulai dari lingkungan kita sendiri,” tegasnya


Ia juga menekankan perlunya perubahan paradigma. Bukan lagi sekadar membuang sampah, tetapi mulai memilah dan mengelola dari sumbernya. Dengan volume sampah harian Buleleng mencapai 400 sampai 450 ton, pendekatan yang komprehensif baik untuk sampah organik maupun nonorganik.


Sebagai bagian dari strategi jangka panjang, Pemkab Buleleng juga akan menyasar generasi muda melalui program edukasi kebersihan di sekolah-sekolah, termasuk kegiatan rutin bersih-bersih setiap hari Sabtu. “Dengan lingkungan yang bersih, masyarakat lebih sehat, dan citra Buleleng sebagai daerah yang peduli lingkungan akan semakin kuat,” tambahnya.


Menanggapi kondisi TPA Bengkala yang nyaris mencapai kapasitas maksimal, Bupati Sutjidra mengungkapkan bahwa pihaknya sedang menjajaki kerja sama dengan pihak ketiga serta pemanfaatan teknologi ramah lingkungan dalam pengolahan sampah. “TPA tidak hanya tempat buang akhir, tapi harus menjadi sumber nilai tambah, misalnya produksi batako dari sampah, tanpa mencemari lingkungan,” jelasnya.


Lebih dari sekadar kegiatan seremonial, Gerakan Buleleng Bersih Sampah diharapkan menjadi awal lahirnya budaya baru, budaya cinta lingkungan yang tumbuh di setiap hati masyarakat Buleleng demi bumi yang lebih baik untuk generasi mendatang. (Mdy)