Napak tilas merupakan wujud pelestarian sejarah lahirnya Kota Singaraja dan bentuk nilai sejarah perjuangan dan keagungan Raja Ki Gusti Ngurah Panji Sakti kepada Generasi Muda di Buleleng. Setelah vakum akibat pandemi Covid-19, Pemkab Buleleng melalui Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng kembali melaksanakan Lomba Napak Tilas Panji Sakti pada tahun ini serangkaian HUT Kota Singaraja ke – 420 yang dilaksanakan rutin tahunan berhadiah puluhan juta rupiah.
Kegiatan yang dibuka dan dilepas oleh Pj Bupati Buleleng yang dalam hal ini diwakili oleh Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Setda Buleleng I Gede Sandhiyasa beserta Forkopimda Buleleng dan Kadisdikpora Buleleng tersebut, mengambil tempat di Pura Luhur Yeh Ketupat, Jumat, (22/3).
Dalam sambutannya, Sandhiyasa menjelaskan terselenggaranya kegiatan ini diharapkan kepada generasi muda selalu memahami sejarah lahirnya Kota Singaraja, serta kemudian menjadikannya sebagai figur dalam rangka membangun kapasitas diri, sehingga mampu berperan dalam pembangunan Buleleng secara umum.
“Melalui kegiatan ini semoga bisa tumbuh semangat Pemuda Buleleng agar mampu meningkatkan kapasitasnya dalam mendukung pembangunan di Gumi Panji Sakti,” jelasnya.
Sementara itu, Kadisdikpora Buleleng, I Made Astika menerangkan kegiatan napak tilas kali ini mengambil tema “Prajurit Panji Sakti saat Perjalanan dari Wanagiri menuju Monumen Tugu Tiga” yang diikuti oleh 16 (Enam Belas) Regu, yang terdiri dari siswa /siswa SMA/k di Kabupaten Buleleng dengan rute Pura Tirta Ketipat, lanjut ke jalan raya Wana Giri, Desa Pegayaman , Desa Padangbulia dan Finish di Monumen Tri Yudha Sakti – Desa Sangket dengan jarak tempuh sejauh 17,5 Km.
Adapun rute yang disiapkan merupakan rute yang relatif aman dengan melibatkan Palang Merah Indonesia ( PMI ) Kabupaten Buleleng, jika saat perjalanan peserta terjadi perubahan cuaca yang tidak menguntungkan. Namun untuk tetap memberikan kesan pada peserta, maka persoalan dan tugas yang kami berikan kepada peserta mengandung nilai dan tantangan tersendiri yang nantinya akan memperebutkan total hadiah sebesar 18,5 juta rupiah.
“Dengan berbagai kualifikasi yang kita siapkan, generasi muda bisa mengapresiasi hakekat sebuah pembangunan, dan mampu berbuat untuk sebuah pembangunan, yaitu pembangunan Buleleng yang kita cintai ini,” tandasnya. (Ag)