Tingkatkan Profesionalisme Layanan Kegawatdarutan, RSUD Buleleng Gelar Workshop Tim Ambulans Wujudkan Safe Community

Admin bulelengkab | 13 September 2025 | 178 kali

Guna meningkatkan profesionalitas tenaga kesehatan ambulans di Buleleng, Pemkab. Buleleng melalui Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) menggelar workshop yang diselenggarakan di Gedung Wanita Laksmi Graha Singaraja, Sabtu, (13/9).


Workshop kali pertama yang menyasar para supir ambulans, tenaga keperawatan, bidan dan para dokter UGD di seluruh puskesmas, Palang Merah Indonesia Kab. Buleleng, rumah sakit negeri ataupun swasta di Kabupaten Buleleng ini merupakan fondasi utama sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan masyarakat demi mewujudkan safe community di Kabupaten Buleleng.


Dalam sambutannya, Plt. Direktur RSUD dr. Ketut Suteja Wibawa,Sp.KK.,M.Kes menyampaikan peningkatkan kualitas layanan kegawatdaruratan diperlukan koordinasi yang kuat antar stakeholder mulai tim ambulans, Dinas Kesehatan dan instansi terkait secara terintegrasi, sehingga respon time layanan makin cepat yang bermuara pada tingkat kematian dan kesakitan pasien rendah.


"Profesionalitas tenaga kegawatdarutan perlu didukung dengan peningkatan kompetensi anggota tim ambulans, system komunikasi, meningkatkan kualitas sarana dan peralatan serta fasilitas kesehatan dengan harapan memberikan keamanan dan kenyamanan kepada masyarakat secara efektif," harapnya.


Sementara itu mewakili Bupati Buleleng, Plt. Kepala Dinas Kesehatan dr. Gede Nyoman Sebawa mengatakan RSUD Buleleng sebagai pusat rujukan layanan kesehatan harus didukung peran aktif semua sektor."Mewujudkan safe community diperlukan profesionalisme, sumber daya yang kompeten serta ditunjang sarpras memadai,"ujarnya.


Diharapkan setelah workshop ini kemampuan dan koordinasi tim dengan rumah sakit makin kuat dapat mereview kembali SOP divisi, bagian instansi jika mengalami perubahan. "Kita satukan visi misi dalam tim, terutama tim di lapangan sehingga respon time layanan makin cepat dan menurunkan angka kematian dan kesakitan pasien,"pungkasnya.


Untuk diketahui ada 4 narasumber yang diundang yakni dr. Putu Arya Nugraha, Sp.PD mengantar sistem rujukan gawat darurat di Buleleng,kemudian Ns.Budiarsana S.Kep.MNSc membawa materi peningkatan kemampuan dan kapasitas petugas ambulans dan rujukan, lalu Ns.Sri Wahyuni S.Kep.M.Kep dengan materi simulasi alur rujukan dengan table top.


Lanjut pemateri Ns. Made Martini S.Kep.,M.Kep terkait simulasi tata laksana henti jantung pre-hospital oleh petugas ambulans, terakhir Ns.Budiarsana S.Kep.MNSc kembali membawakan materi simulasi alur komando dan bentuk komunikasi petugas ambulans. 


Jalannya workshop sangat interaktif, selain para peserta, pemangku kepentingan mulai Kadis Kominfosanti, Plt Kadis Kesehatan dan instansi terkait juga berdiskusi untuk menyamakan persepsi demi membangun Buleleng yang maju di bidang kesehatan.(Wd)