Satgas Ketahanan Pangan Buleleng Pantau Harga Penyebab Inflasi di Tingkat Pengepul

Admin bulelengkab | 15 November 2023 | 829 kali

Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) terus berupaya mengendalikan inflasi pada sejumlah komoditi pangan dengan melakukan pemantauan langsung di pasar-pasar yang ada di Singaraja. Demikian disampaikan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan I Gede Putra Aryana saat memimpin rombongan Tim Satgas Ketahanan Pangan di Pasar Anyar Singaraja, Selasa, (14/11). 



Lebih lanjut, pihaknya bersama tim sejak pukul 11 malam berangkat ke Pasar Anyar guna melakukan pantauan atau konfirmasi harga pangan khususnya cabai kepada sejumlah pedagang pengepul. Ini  dilakukan untuk mengetahui ditingkat mana penyebab inflasi. 


"Pada pukul 00.30 hari Rabu berarti ya, kita baru  menjumpai 1 komoditi 1 pengepul saja yaitu cabe padahal komoditi lainnya seperti beras, telur, daging juga penyebab inflasi. Kita akan terus jadwalkan pantauan ini bersama tim sehingga data yang kita temukan betul-betul valid," jelasnya. 


Sementara itu ditempat yang sama, Direktur Utama Perumda Pasar Arga Nayottama Putu Suardana mengatakan pihaknya selalu memantau dan berupaya mengintervensi harga pangan melalui  gerai pasar yang telah berjalan. 


"Pantauan ini bertujuan mengetahui harga komoditi tingkat mana penyebab inflasi apakah  ditingkat pedagang atau dari sumbernya harganya tinggi. Melalui gerai pasar dan himbauan kepada pedagang agar tidak menaikkan harga, itu selalu kita pantau terus," ungkapnya. 


Dirinya tidak menampik kenaikan harga cabai disebabkan tidak seimbangnya suply dan demand atau permintaan dan penawaran yang diakibatkan menurunnya produksi petani karena cuaca ektrim saat ini. Otomatis harga pasarannya naik. 


"Disinilah kehadiran dan peran pemerintah untuk menjaga rantai pasokan. Sesuai saran pimpinan kita sudah kunjungi sentra-sentra penghasil cabai di Bali dan luar Bali, asumsi kita rantai pasokan akan aman dan harganya bisa stabil," tutupnya. (wd)