Pantau Pasar Pangan Murah, PJ Lihadnyana Puas Warga Peroleh Beras Harga Terjangkau

Admin bulelengkab | 25 Februari 2024 | 609 kali

Jelang Hari Raya Galungan & Kuningan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng menggelar pasar pangan murah di Taman Kota Singaraja, bertepatan dengan Car Free Day pada Minggu, (25/2) Beragam produk pangan lokal dijual pada event tersebut, mulai dari beras, telur ayam, minyak goreng, dan berbagai bahan pokok lainnya.


Selain Pemkab Buleleng, Kepolisian Resor (Polres) Buleleng juga turut andil dalam kegiatan yang bertujuan untuk stabilisasi harga jelang Hari Raya Galungan ini. Polres Buleleng mendistribusikan beras SPHP Bulog kepada masyarakat. Penjabat Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana bersama Kepala Polres Buleleng Ida Bagus Widwan Sutadi turun langsung untuk memantau sembari berinteraksi dengan masyarakat.


Lihadnyana mengaku puas melihat animo masyarakat dalam menyambut pasar pangan murah ini, sebab menurutnya masyarakat berhak untuk mendapat bahan pangan dengan harga yang wajar. 


Menurut Lihadnyana, pada saat menjelang hari raya, kecenderungan tendensi kenaikan harga bahan pangan pasti ada, oleh karena itu Pemkab Buleleng bersinergi dengan Polres Buleleng bermaksud untuk mengurangi beban masyarakat dengan pelaksanaan pasar pangan murah.


"Sehingga masyarakat memiliki daya beli terhadap produk-produk pangan yang tentunya pada setiap hari raya, kebutuhannya selalu meningkat," jelas Lihadnyana.


Lihadnyana mengimbau masyarakat jangan ragu terhadap kualitas beras SPHP, meski didistribusikan dengan harga yang jauh lebih murah dengan di pasaran, namun dirinya berani menjamin kualitas beras tersebut sangat bagus dan nasi yang dihasilkan pulen.


"Hanya 10.900 ribu rupiah per kilogram, kualitas berasnya bagus, saya di rumah juga sudah coba beras SPHP, buktinya sudah bagus sekali kok," kelakarnya.


Di tempat yang sama, Kepala Polres Buleleng Ida Bagus Widwan Sutadi mengatakan Polres Buleleng selalu siap mendukung dan mengamankan seluruh kebijakan pemerintah, salah satunya adalah stabilisasi harga pangan. Menurutnya Pemkab Buleleng saat ini telah menunjukkan perhatian yang baik terhadap kebutuhan masyarakat.


"Makanya kami mengambil langkah ikut serta dengan mendistribusikan beras dari Bulog ini yaitu SPHP," tutupnya.


Masyarakat antusias terhadap kehadiran pasar pangan murah ini, sebab mereka dapat memperoleh beras dan bahan pangan lainnya dengan harga yang lebih terjangkau. Salah satunya adalah Mila dari Desa Sari Mekar.


Mila mengaku merasa sangat terbantu, sebab beras yang dijual di tempat lainnya dipatok dengan harga yang jauh lebih mahal, bisa mencapai 16 ribu per kilogram. Maka dari itu, dirinya sangat mengapresiasi pelaksanaan pasar pangan murah ini.


"Harapannya dari saya dan ibu-ibu lainnya lah, semoga harga sembako cepat ke harga standar lah, jangan mahal-mahal terus, terimakasih di pasar murah ini saya bisa dapat harga bagus," tutup Mila. (can)