Diskusi Akhir Tahun, Pj. Lihadnyana Titip Asa Untuk Pemimpin Baru

Admin bulelengkab | 23 Desember 2024 | 62 kali

Diskusi akhir tahun bertajuk "Menitip Asa untuk Pemimpin Baru" yang digelar oleh Komunitas Jurnalis Buleleng (KJB) di Gedung Kesenian Gde Manik, Singaraja, pada Senin (23/12), menjadi ruang refleksi sekaligus harapan bagi Bupati dan Wakil Bupati Buleleng terpilih, Nyoman Sutjidra dan Gede Supriatna yang akan memimpin Kabupaten Buleleng periode 2025-2030.


Dalam kesempatan itu, Pj. Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana, memberikan arahan sekaligus pesan mendalam terkait pentingnya merangkul persatuan usai perbedaan politik. "Tatkala seorang pemimpin masih menengok ke belakang, dia akan terhambat untuk maju ke depan. Mari kita jadikan semua masyarakat sebagai satu keluarga besar untuk membangun Buleleng ke arah yang lebih maju," ungkapnya.


Menjelang akhir masa jabatannya, Lihadnyana memaparkan sejumlah capaian strategis yang menjadi fondasi pembangunan Buleleng. Ia menekankan pendekatan tata kelola berbasis norma, standar, prosedur, dan kriteria, disertai transparansi melalui refleksi tahunan.


“Refleksi akhir tahun harus menjadi kebiasaan untuk menunjukkan kepada masyarakat apa yang telah dikerjakan, apa yang belum, dan hambatannya. Ini adalah bentuk komitmen keterbukaan informasi publik,” jelasnya.


Lihadnyana menyoroti keberhasilan dalam pengendalian stunting, yang berhasil turun signifikan dari 11% menjadi 3,2% berdasarkan data BPS, serta inflasi yang dikendalikan di angka 1,61%, terendah di Bali. Prestasi ini membawa Buleleng memperoleh Dana Insentif Kinerja hampir Rp104 miliar.


“Selain itu, angka kemiskinan ekstrem berhasil ditekan hingga nol pada 2024 berkat kolaborasi dengan CSR dan penguatan UMKM. Transformasi ekonomi menjadi prioritas, tidak hanya bertumpu pada pariwisata, tetapi juga sektor UMKM yang terus kita dorong,” tambahnya.


Di akhir arahannya, ia menitipkan harapan besar kepada pemimpin baru Buleleng. “Apa yang telah dicapai diharapkan menjadi pijakan untuk melanjutkan pembangunan yang lebih baik. Dengan kolaborasi seluruh pihak, saya yakin Buleleng akan semakin maju dan sejahtera,” pungkasnya.


Sementara itu, Presiden KJB, I Putu Nova Anita Putra, menegaskan bahwa diskusi ini adalah langkah awal menyatukan kembali elemen masyarakat pasca-Pilkada.


“Setelah perbedaan pandangan, sekarang saatnya membangun Buleleng dengan semangat kebersamaan. Pemimpin terpilih adalah milik seluruh masyarakat Buleleng, tanpa sekat perbedaan politik,” ujarnya.


Diskusi ini juga menjadi ruang transisi dari kepemimpinan Pj. Bupati menuju era baru. Putu Nova berharap forum ini tidak hanya menjadi ajang diskusi, tetapi juga wadah untuk memberikan masukan konstruktif bagi pembangunan Buleleng ke depan.


Diskusi diakhiri dengan sesi tanya jawab yang interaktif, di mana peserta memberikan masukan dan pertanyaan langsung kepada Pj. Bupati, Bupati dan Wakil Bupati terpilih. Acara ini juga menjadi momentum mempererat sinergi antara jurnalis, pemerintah, dan masyarakat untuk mendukung kemajuan Buleleng ke depan.


Pada kesempatan yang sama diserahkan pula KJB Award, sebuah penghargaan dari KJB untuk pejabat, tokoh masyarakat, atau insan yang dinilai membantu tugas-tugas wartawan di Buleleng. Dimana pada kesempatan ini Kapolres Buleleng dinobatkan sebagai peraih anugerah ini yang diserahkan langsung oleh Presiden KJB kepada Kabag Ops mewakili Kapolres Buleleng.