Pemerintah Kabupaten Buleleng terus menunjukkan komitmen dalam menciptakan lingkungan yang bersih, nyaman, aman, dan sehat bagi masyarakat melalui program Kabupaten/Kota Sehat (KKS). Dalam rangka persiapan menghadapi penilaian KKS tahun 2025, berbagai upaya terus digencarkan, termasuk pemenuhan persyaratan dan penguatan forum kesehatan di tingkat kecamatan.
Dalam acara tersebut, Pembina KKS, Ny. Wardany Sutjidra, menekankan pentingnya peningkatan derajat kesehatan masyarakat serta penurunan angka penyakit menular dan tidak menular. Pihaknya juga menyoroti pentingnya partisipasi masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang sehat. “Program KKS ini membutuhkan komitmen terintegrasi dari seluruh aspek, baik ekonomi, sosial, maupun budaya,” tegasnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Buleleng, Nyoman Budiastawan, menyampaikan bahwa Kabupaten Buleleng telah mencapai capaian Open Defecation Free (ODF) sebesar 90,55% per Maret 2025. Capaian ini menjadi salah satu syarat utama dalam penilaian KKS. “Dengan capaian ini, kami optimis dapat berpartisipasi dan meraih penghargaan Swastisaba Wiwerda,” ujarnya.
Lebih lanjut, dijelaskan bahwa penilaian KKS tahun 2025 akan mengevaluasi berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun sebelumnya. Terdapat sembilan tatanan yang menjadi indikator utama penilaian, di antaranya kehidupan masyarakat sehat mandiri, perlindungan sosial, dan penanggulangan bencana. Namun, salah satu tantangan yang dihadapi adalah pengaktifan forum kecamatan sehat, di mana saat ini baru lima kecamatan yang memiliki forum aktif.
"Kami mengadakan kegiatan ini untuk memacu seluruh OPD agar dapat menginput data Kabupaten Sehat dengan baik. Dukungan penuh dari semua pihak sangat kami harapkan," ungkap Nyoman Budiastawan.
Ke depan, diharapkan Kabupaten Buleleng dapat mencapai target yang telah ditetapkan dan menjadi salah satu daerah yang mendapatkan pengakuan nasional sebagai kabupaten yang sehat dan layak huni. (Rka)