Sejalan dengan skema ekonomi yang telah dibuat untuk memastikan hasil panen petani Buleleng dapat terserap dengan baik di tengah wabah Covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Buleleng memberikan stimulus modal kepada 13 Lumbung Pangan Masyarakat (LPM). Bantuan stimulus modal yang total berjumlah Rp 330.000.000,- itu diserahkan secara simbolis oleh Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana di lobi kantornya pada Jumat (29/5).
Sebelum penyerahan simbolis, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana dalam sambutannya mengatakan pemberian bantuan kepada LPM perlu dilakukan. Karena menurutnya saat ini tengah terjadi penurunan signifikan terhadap permintaan gabah dari petani oleh pengepul akibat wabah Covid-19 sehingga banyak hasil panen dari petani Buleleng terancam tidak terbeli. Untuk itu, Suradnyana berharap para LPM dapat memanfaatkan modal yang telah diberikan untuk menanggulangi masalah itu.
“Saya berharap bantuan stimulus usaha tersebut dapat dipergunakan dan dikelola dengan sebaik-baiknya oleh LPM untuk membeli gabah petani lokal Buleleng” harapnya.
Usai sambutan, Bupati Buleleng melakukan penyerahan secara simbolis stimulus modal itu kepada 13 LPM. Turut pula melakukan penyerahan simbolis, Wakil Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra, Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng Gede Suyasa, Ketua DPRD Kabupaten Buleleng Gede Supriatna, dan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ni Made Rousmini.
Pemberian bantuan stimulus modal itu disambut baik oleh LPM. Salah satunya diungkapkan oleh Made Triawan dari Lumbung Pangan Manik Galih Desa Subuk, Kecamatan Busungbiu. Triawan mengaku sangat mengapresiasi bantuan yang telah diberikan. Setelah ini, pihaknya akan segera memanfaatkan stimulus modal yang telah diberikan.
“Untuk pemanfaatan bantuan yang diberikan ini, kami akan segera belikan gabah untuk diproses di selip agar dapat secepatnya bisa dijual ke masyarakat” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas DKPP Buleleng I Gede Melandrat dalam laporannya mengatakan besaran nilai bantuan stimulus yang diberikan jumlahnya berbeda pada masing-masing LPM. Penyebabnya karena pihaknya menyesuaikan besaran stimulus sesuai dengan seberapa dampak Covid-19 terhadap LPM yang bersangkutan. (cnd)