Sejak pandemi Covid-19 terjadi di Kabupaten Buleleng, pemerintah berupaya untuk memaksimalkan pelayanan administrasi kependudukan di tengah keterbatasan jarak dan interaksi dalam pencegahan Covid-19. Melalui pelayanan online Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) berinovasi dengan membuat layanan berbasis web untuk mengurus administrasi kependudukan dengan alamat “ https://layonsarikecapil.bulelengkab.go.id. yang artinya Layanan Online Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Buleleng.
“Layon Sari Kecapil ini memiliki 28 jenis layanan dengan kuota perhari 200 penerbitan adminduk kecuali terbitan yang unlimited atau tidak terbatas seperti layanan KTP-el hilang/rusak/perubahan elemen data dan juga layanan sinkronisasi data bagi pemangku kepentingan. Selain KTP dan sinkronisasi data kami tidak kuotakan. Namun sehari bisa lebih 200 penerbitan, seperti contoh 1 layanan Tridatu menghasilkan 3 terbitan adminduk,” ucap Kepala Disdukcapil Putu Ayu Reika Nurhaeni, S.Sos.,M.A.P di ruang kerjanya, Rabu,(26/1).
Lebih lanjut, ujar Kadis Reika, dalam pelayanan online ini, tentunya banyak sekali kendala dan hambatan yang dihadapi. Pandemi ini mengajarkan untuk selalu berusaha dan berpikir kreatif. Seiring berjalannya waktu kekurangan yang dihadapi terus dilakukan perbaikan. Hingga sampai saat ini antusias masyarakat untuk mengunjungi layanan online administrasi kependudukan dan pencatatan sipil (layon sari kecapil) sangat tinggi. Rata-rata 600 orang mengakses situs tersebut perharinya.
Disamping itu, selain layanan adminduk secara online, pihaknya juga memberikan layanan informasi untuk pengaduan, konsultasi, sosialisasi di media sosial dan website resmi Disdukcapil Buleleng. “Kini masyarakat sangat gampang untuk mengakses layanan kami baik itu untuk konsultasi, pengaduan dan mengetahui persyaratan-persyaratan adminduk, dengan brand Gema Dukcapil yaitu genah metaken dukcapil melalui nomor WA 082145255229,” jelasnya.
Untuk diketahui hasil survey kepuasan masyarakat terhadap layanan Adminduk Dukcapil tahun lalu sebesar 86,07% kategori baik. Ini membuktikan masyarakat puas akan layanan DIsdukcapil.(wd)
