ASN Buleleng Gelar Gotong Royong Pasca Galungan, Sasar Empat Pasar Tradisional

Admin bulelengkab | 25 April 2025 | 77 kali

Seluruh jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Buleleng turut ambil bagian dalam kegiatan Gotong Royong Bersama yang dilaksanakan pada Jumat, (25/4). Kegiatan bersih-bersih ini melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, hingga lurah sebagai bentuk implementasi Gerakan Bali Resik Sampah.


Kegiatan gotong royong kali ini difokuskan pada pembersihan sampah pasca perayaan Hari Raya Galungan. Kepala Bidang Penaatan PKLH pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Buleleng, Putu Indrawan, menyampaikan bahwa aksi bersih-bersih dilaksanakan di empat pasar tradisional, yakni Pasar Banyuasri, Pasar Buleleng, Pasar Anyar, dan Pasar Kampung Tinggi.


"Kami melaksanakan gotong royong ini sesuai dengan Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 9 Tahun 2025 tentang Gerakan Bali Resik Sampah. Sasaran kami kali ini adalah pasar-pasar yang aktivitasnya meningkat tajam menjelang dan pasca Hari Raya Galungan," ungkap Indrawan.


Lebih lanjut, Pihaknya menambahkan, lonjakan volume sampah kerap terjadi setelah hari besar keagamaan, terutama Galungan, yang identik dengan penggunaan sarana upacara berbahan organik maupun non-organik. Pasar menjadi titik utama karena di sanalah masyarakat membeli perlengkapan upacara dalam jumlah besar.


“Kami melihat bahwa pasar menjadi titik krusial, karena aktivitas pembelian sarana upacara terjadi sangat masif menjelang Galungan. Ini memicu penumpukan sampah yang harus segera ditangani,” jelasnya.


DLH Buleleng berkomitmen untuk terus menggalakkan aksi kebersihan sebagai bagian dari upaya menjaga lingkungan. Selain itu, masyarakat juga dihimbau untuk aktif memilah sampah sejak dari sumber, yaitu rumah tangga.


“Upaya pengelolaan sampah akan lebih efektif bila dimulai dari rumah. Masyarakat perlu mulai membiasakan diri memilah mana sampah yang bisa dikelola dan didaur ulang,” pungkasnya.


Kegiatan gotong royong ini tidak hanya menjadi agenda kebersihan, namun juga sarana membangun kesadaran bersama akan pentingnya menjaga lingkungan pasca hari raya keagamaan. (Rka)