Dengan konsep Kota Cerdas (Smart City), layanan administrasi, infrastruktur, hingga pembangunan berkelanjutan yang ramah lingkungan dapat menjadi solusi dalam mengatasi permasalahan di Buleleng. Hal tersebut disampaikan oleh Pj Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana, saat pembukaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Masterplan Smart City Tahap IV di Banyualit Spa and Resort, Rabu, (4/10).
Dari Bimtek sebelumnya yang dimulai pada bulan Juli, visi dan misi Smart City Buleleng telah dirumuskan: "Buleleng Cerdas Menuju Kerta Raharja Berlandaskan Tri Hita Karana." Sesuai dengan Visi dan Misi Pembangunan Buleleng. Dalam kesempatan tersebut, Pj Bupati Buleleng, bersama perwakilan Forkopimda dan Sekretaris Daerah (Sekda) Gede Suyasa , serta kepala daerah dan para camat, menandatangani komitmen bersama menuju Buleleng Smart City.
Lebih lanjut, Pj Lihadnyana berharap semua pihak di Kabupaten Buleleng, mulai dari stakeholder hingga masyarakat, dapat berpartisipasi dalam mendukung digitalisasi. "Mewujudkan Smart City memerlukan waktu dan keseriusan dari setiap elemen," terangnya.
Dengan digitalisasi, diharapkan pelayanan publik menjadi lebih efektif, efisien, dan transparan. Hasilnya, masyarakat dapat menerima informasi yang akurat, meningkatkan kepercayaan terhadap pemerintah.
Pj Lihadnyana juga menekankan komitmen pemerintah dalam mendukung Buleleng Smart City, salah satunya dengan pembangunan Command Center yang ditargetkan selesai akhir tahun ini.
"Ini adalah investasi untuk mewujudkan efisiensi, karena bernilai besar tapi nanti niscaya akan memberikan dampak yang besar juga dalam pelaksanaan pelayanan publik,"tandasnya.
Terpisah, Tenaga Ahli Smart City Kemenkominfo RI Diah Mutiarin mengatakan bahwa Smart City ini menjadi sebuah upaya dalam mengakselerasi pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah, sampai saat ini sudah ada 150 Kabupaten/Kota yang sudah mengimplementasikan konsep Smart City dalam menunjang Good Governance.
Buleleng dinilai sudah mampu mengintegrasikan seluruh inovasi yang ada dalam satu konsep Smart City, dan tidak hanya itu program quick wins yang sudah di rancang Pemkab Buleleng agar dapat menggerakan keenam dimensi dalam menunjang pembangunan daerah.
"Karena tidak mudah untuk merancang integrasi dari semua sistem ya, jadi ini harus dilaksanakan bertahap,"tutupnya.
Dalam acara tersebut, diperkenalkan inovasi pada masing-masing dimensi yang menjadi program unggulan Smart City Buleleng yaitu Smart Governance (Aplikasi Aku Online - Dukcapil Buleleng), Smart Society (Posko Do - Disdikpora Buleleng, Smart Branding (Visiting Buleleng - Dispar Buleleng), Smart Economy (PLUT UMKM - DisdagperinkopUKM Buleleng), Smart Living ( Jas Bule Gratis-Dishub Buleleng), dan Smart Enviroment (Bulan Melah - DLH Buleleng). (Ag)