Pemadam Kebakaran (Damkar) di Indonesia terkenal karena kesiap-siagaan menangani permasalahan kedaruratan yang sangat beragam. Dinas Damkar dan Penyelamatan Kabupaten Buleleng pun demikian.
Mulai dari memadamkan kebakaran, penyelamatan, penanganan hewan buas, hingga permasalahan unik seperti kucing peliharaan terjebak di pohon sampai kunci kendaraan yang terjatuh di gorong-gorong.
Kepala Bidang Pencegahan Bencana, Made Hadi Saputra saat dihubungi, Rabu, (06/08), menceritakan pengalamannya bersama jajarannya, menangani laporan masyarakat untuk memohon bantuan. Hal itu masuk di dalam tugas pokok dan fungsi Damkar yaitu penyelamatan. Namun, situasi yang dihadapi sangat beragam dan seringkali tidak terduga, dan mungkin dianggap sepele oleh masyarakat namun mereka siap untuk membantu.
"Suatu hari, ada muda-mudi yang sedang nongkrong, ngopi-ngopi, lalu kunci motornya jatuh ke selokan, ke bawah trotoar. Mereka lalu menelpon damkar, dan kami layani. Kami bantu evakuasi kuncinya, dan langsung ditemukan saat itu juga," cerita Hadi.
Lalu, Hadi mengatakan ada juga kasus potong cincin. Menurutnya, ini sering terjadi. Biasanya karena masyarakat jatuh saat membawa motor, lalu motornya menimpa tangan, dan cincinnya terjepit di jari.
Setelah dibawa ke rumah sakit, ternyata di UGD tidak bisa ditangani. "Teman-teman dari rumah sakit kemudian menghubungi damkar, dan kami berikan layanan langsung di UGD untuk memotong cincin korban," imbuhnya.
Penanganan hewan liar dan penyelamatan hewan peliharaan juga menjadi tugas damkar. Hadi bercerita, timnya pernah sampai naik ke atas plafon rumah untuk menyelamatkan seekor kucing peliharaan yang terjebak.
"Ada kucing yang naik ke atap rumah, ke plafon. Pemiliknya tidak berani naik, lalu menghubungi damkar. Teman-teman damkar lalu mengevakuasi kucing itu, dan berhasil diturunkan.
Tidak sedikit masyarakat yang mengapresiasi kesiap-siagaan Damkar Buleleng. Salah satunya adalah Ni Kadek Dwi Anggreni. Cat lover asal Kelurahan Banyuning itu mengaku sangat terbantu dengan keberadaan Damkar Buleleng.
Dwi bercerita, kucing peliharaannya beberapa waktu lalu, terjebak di atas pohon yang tinggi. Dirinya mengaku panik pada saat itu, karena orang-orang di sekitar juga tidak bisa membantu karena pohonnya terlalu tinggi.
"Nah, pohon cemara itu kan susah dipanjat, keras dan tajam-tajam. Kucing saya naik sampai setengah pohon, cukup tinggi. Saya sama teman-teman nggak bisa manjat. Jadi ya udah, jadi minta tolong ke Damkar," kenangnya
Dwi awalnya mengaku malu minta bantuan ke Damkar, karena menurutnya ini masalah sepele. Namun, karena banyak melihat di sosial media, kasus sejenis yang ditangani Damkar.
Hanya selang waktu 10 menit, petugas Damkar Buleleng. Penanganan dilakukan sampai kucingnya aman dan kembali ke pelukan Dwi. Dirinya sangat mengapresiasi kesigapan Damkar Buleleng menyikapi laporannya.
"Terimakasi Damkar Buleleng sudah nyelamatin Nora, kucing saya, saya sebagai masyarakat sangat terbantu sekali dengan adanya Damkar Buleleng," demikian Dwi mengapresiasi. (can)