Wakil Bupati Buleleng Gede Supriatna resmi membuka Buleleng UMKM Expo (BUE) 2025 yang digelar selama dua hari (26–27 November 2025) di Gedung PLUT Singaraja. Kegiatan ini menjadi ruang promosi, edukasi, dan perluasan jejaring usaha bagi pelaku UMKM yang terus tumbuh sebagai penopang ekonomi daerah.
Dalam sambutannya, Wabup Supriatna menegaskan pentingnya penguatan sektor UMKM yang saat ini terus berkembang pesat di Buleleng. “Di Kabupaten Buleleng terdapat sekitar 63 ribu pelaku UMKM yang tersebar di berbagai bidang, tidak hanya perdagangan, tetapi juga pertanian, peternakan dan usaha kreatif lainnya. Ini adalah kekuatan ekonomi yang harus kita jaga dan kembangkan,” tegasnya.
Ia menambahkan, arah pembangunan daerah saat ini menempatkan UMKM sebagai bagian penting dalam sinergi UMKM, pertanian, dan pariwisata. “Jika sektor ini dibina secara serius, maka pertumbuhan ekonomi akan meningkat dan bermuara pada kesejahteraan masyarakat Buleleng,” ujarnya.
Wabup Supriatna juga menekankan bahwa pemerintah tidak hanya memberikan bantuan modal atau sarana produksi, tetapi harus memastikan keberlanjutannya melalui pendampingan.
“Kita tidak cukup hanya memberi bantuan lalu lepas begitu saja. Pelatihan, pendampingan, hingga pemasaran harus dilakukan agar UMKM kita benar-benar naik kelas,” tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, Wabup juga mengungkapkan rencana pengembangan fasilitas PLUT sebagai ruang usaha permanen. Pemerintah berencana membangun food court UMKM di sisi timur gedung untuk mendukung pemasaran produk lokal. “Jika tidak bisa pada 2026, mudah-mudahan bisa direalisasikan dalam anggaran perubahan atau 2027 nanti,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala DisdagperinkopUKM Buleleng, Dewa Made Sudiarta dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini mengusung tema “UMKM Keren Buleleng Paten.” Expo ini diikuti oleh 200 pelaku usaha dari berbagai sektor, termasuk pangan, kerajinan, fashion, olahan pertanian, tenun, hingga rintisan IKM.
Kadis Sudiarta menjabarkan, bahwa kegiatan juga menghadirkan berbagai program seperti Business Matching bersama pelaku bisnis modern Bali, Pelatihan digital marketing, konten kreatif, roasting & barista, public speaking, perca craft, bakery, Workshop & Talkshow UMKM Keren Buleleng Paten, Seminar ekonomi berbasis budaya dan tenun tradisi, Lomba kreatif (barista, fashion show, foto-video, public speaking), Layanan konsultasi bisnis dan akses pembiayaan, Penyerahan penghargaan UMKM Naik Kelas dan penandatanganan kerja sama pemasaran digital.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin memastikan UMKM Buleleng terus tangguh, adaptif, kolaboratif, dan mampu bersaing pada era digital,” tutupnya.
Pada kesempatan ini, Pemerintah Kabupaten Buleleng menerima bantuan dari Kementerian Koperasi dan UKM RI berupa bantuan alat kemasan senilai 1,5 Miliar.