Penyelesaian Penanganan Pasien Covid-19 dan Transmisi Lokal Menjadi Fokus Utama GTPP Covid-19 Buleleng

Admin bulelengkab | 30 Mei 2020 | 124 kali

Menyikapi status tanggap darurat daerah yang akan berakhir bulan Mei 2020, dikarenakan ada surat dari Badan Nasional Penangulangan Bencana (BNPB) Pusat berdasarkan Kepres 12 Tahun 2020 tentang Darurat Nasional, sehingga daerah tidak lagi diperkenankan membuat Keputusan  Kepala Daerah dalam menetapkan status tanggap darurat daerah. Sedangkan kapan berakhirnya masa darurat akan ditentukan oleh Pemerintah Pusat. Selain itu mengenai Work From Home (WFH) yang akan berakhir 4 Juni 2020 Pemkab Buleleng akan mempersiapkan aturan atau regulasi, sistem kerja kedinasan, dukungan SDM dan infrastruktur dengan memperhatikan protokol kesehatan dalam pelaksanaan Work From Office (WFO) nantinya.

“Namun saat ini Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng masih fokus dalam menangani penyelesaian pasien terkonfirmasi dan transmisi lokal serta terus melakukan tracing kontak terhadap pasien terkonfirmasi, baik dengan rapid tes maupun swab tes agar kasus Covid-19 di Buleleng bisa dikendalikan,”tegas Gede Suyasa. Hal tersebut terungkap saat Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng Drs. Gede Suyasa, M.Pd melakukan jumpa pers online bersama awak media, Sabtu,(30/5).

Terkait perkembangan kasus Covid-19, Gede Suyasa yang juga selaku Sekda Buleleng memaparkan, secara akumulatif pasien terkonfirmasi positif 69 orang, tidak ada penambahan kasus terkonfirmasi, sembuh terakumulasi 49 orang bertambah 1 orang yang sembuh hari ini. Selain itu tidak ada pasien meninggal, sedang dirawat di Buleleng 16 orang, kemudian yang dirujuk ke Denpasar 4 orang,sejak awal dirawat di Denpasar tanpa melalui catatan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Buleleng sebanyak 6 orang, serta PDP negatif 10 orang.

Selain itu Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang selesai masa pantau sebanyak 100 orang, Orang Tanpa Gejala (OTG) yang karantina mandiri 170 orang, karantina di RS. Giri Emas 4 orang. Terhadap pemantauan pelaku perjalanan wilayah terjangkit (tanpa gejala) yang masih dipantau saat ini total 204 orang dengan rincian pekerja kapal pesiar 148 orang, TKI lainnya 45 orang, pulang dari LN 1 orang, kemudian orang dari daerah transmisi lokal 10 orang.(wdi)