Komitmen Pertahankan IID Tahun 2025, Brida Buleleng Siapkan Aksi Kolaborasi Bersama

Admin bulelengkab | 11 Januari 2025 | 53 kali

Untuk mempertahankan prestasi membanggakan dengan meraih predikat “Sangat Inovatif” dalam Indeks Inovasi Daerah (IID) 2024 yang diinisiasi oleh Kementerian Dalam Negeri melalui Badan Strategi Kebijakan Nasional (BSKDN), Pemkab Buleleng melalui Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida), di tahun 2025 ini akan meningkatkan upaya aksi kolaborasi dengan melibatkan berbagai stake holder terkait. 


Sebelumnya di tahun 2024, prestasi yang diraih ini menjadi bukti nyata komitmen Buleleng dalam mendorong perubahan yang berorientasi pada pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat.


Kepala Brida Kabupaten Buleleng Made Supartawan saat diwawancarai di ruang kerjanya pada Jumat, (10/01), menjabarkan bahwa inovasi daerah tidak hanya tentang menciptakan hal baru, tetapi juga memperbarui program atau kegiatan untuk mengatasi berbagai tantangan, baik di masyarakat maupun di lingkungan kerja pemerintah daerah. “Muara dari semua ini adalah meningkatkan pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.


Sejak 2020, Buleleng aktif berpartisipasi dalam pengukuran IID yang diinisiasi oleh Kementerian Dalam Negeri melalui BSKDN. Meskipun sempat menghadapi perubahan indikator penilaian yang lebih ketat, Buleleng mampu melakukan evaluasi mendalam dan meningkatkan kualitas inovasi yang diterapkan.


Dijelaskan, bahwa pada periode 2020 Buleleng berhasil meraih predikat "Sangat Inovatif" dan 2021-2023, Buleleng meraih predikat “Inovatif”, sebelum akhirnya pada 2024 kembali meraih predikat “Sangat Inovatif”. Adapun indikator penilaian IKD mencakup beberapa aspek, proposal inovasi, tema, manfaat, hingga penerapan inovasi yang harus bertahan minimal dua tahun.


“Dengan adanya evaluasi dari Kemendagri, kami terus memperbaiki dan menyesuaikan strategi agar inovasi yang dihasilkan tidak hanya berjumlah banyak, tetapi juga berdampak nyata bagi masyarakat,” jelasnya.


Untuk mendukung inovasi, Brida telah mengeluarkan Peraturan Bupati Nomor 23 Tahun 2023 sebagai landasan hukum. Selain itu, berbagai program seperti lomba ASN berprestasi dan pelatihan proper diadakan untuk mendorong inovasi di kalangan pegawai negeri.


“Kolaborasi adalah kunci keberhasilan ini. Kami juga memberikan sertifikat penghargaan kepada perangkat daerah atas kerja keras mereka. Ini adalah wujud apresiasi sekaligus motivasi untuk terus berinovasi,” tambahnya.


Brida Buleleng tidak berhenti di sini. Untuk tahun 2025, rencana telah disusun dengan melibatkan seluruh perangkat daerah dan inovator. Rakor bersama BSKDN akan digelar pada Februari 2025 untuk mengevaluasi inovasi yang telah berjalan dan merancang strategi baru.


“Kami juga membuka komunikasi dengan daerah lain untuk mereplikasi inovasi yang sudah terbukti efektif. Dengan saling berbagi, kita bisa terus berkembang dan meningkatkan kualitas inovasi di Buleleng,” pungkasnya.


Prestasi ini tidak hanya mencerminkan komitmen Buleleng dalam berinovasi tetapi juga menunjukkan bahwa kolaborasi adalah elemen penting untuk menciptakan perubahan yang berdampak luas. Kabupaten Buleleng optimis terus menjadi pionir dalam inovasi daerah demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. (Suy)