Untuk mendukung program vaksinasi yang hendak dilakukan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Kabupaten Buleleng telah membentuk Tim Sosialisasi Training Of Trainer (TOT) yang nantinya bertugas untuk mesosialisasikan kepada masyarakat. Demikian diungkapkan oleh Ketut Suwarmawan,S.Stp,M.M selaku Anggota Bidang Komunikasi Publik Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng dalam rilis pers update perkembangan penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng, Minggu, (20/12). di ruang kerja Kepala Dinas Kominfosanti.
Lebih jauh Suwarmawan mengatakan, para TOT yang sudah dibekali ini akan turun ke puskesmas-puskesmas untuk selanjutnya melakukan sosialisasi kembali ke lintas sektoral yakni Kecamatan, Polsek, koramil Desa/Lurah yang ada di Kabupaten Buleleng.
Sementara itu terkait perkembangan penanganan Covid-19 di Kabupaten Buleleng Suwarmawan yang juga selaku Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Buleleng mengatakan kasus terkonfirmasi baru masih terjadi dan kabar baiknya, pasien yang sembuh lebih banyak dari hari sebelumnya. Pada hari ini terdapat 5 pasien dinyatakan sembuh.
Suwarmawan menerangkan 5 orang yang sembuh itu dari Kecamatan Banjar 3 orang dan masing-masing 1 orang dari Kecamatan Tejakula dan Kecamatan Seririt. Selain pasien sembuh, penanganan Covid-19 hari ini juga mengalami penambahan kasus terkonfirmasi baru sebanyak 4 orang, berasal dari Kecamatan Buleleng.
Terkait data lainnya, Suwarmawan menerangkan secara kumulatif jumlah kasus terkonfirmasi sebanyak 1.280 orang dengan rincian, sembuh sebanyak 1.147 orang, kasus meninggal sebanyak 63 orang, sedang dirawat di Buleleng sebanyak 46 orang dan dirawat di luar Buleleng sebanyak 24 orang. Data lain, kasus suspek kumulatif sebanyak 1.572 orang, dengan rincian suspek konfirmasi sebanyak 613 orang, discarded sebanyak 875 orang, suspek masih dipantau sebanyak 28 orang, probable sebanyak 56 orang.
Sementara itu, perkembangan kasus kontak erat di Buleleng mengalami peningkatan menjadi 8.186 orang, dengan rincian kontak erat konfirmasi 441 orang, discarded 7.189 orang, karantina mandiri sebanyak 274 orang, dan kontak erat menjadi suspek sebanyak 282 orang. Lebih lanjut, dijelaskan kasus konfirmasi non suspek/kontak erat tetap sebanyak 226 orang.
Dipengujung rilis, Suwarmawan mengajak kepada masyarakat untuk selalu patuh dan disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan menerapkan 3M yaitu : memakai masker saat keluar rumah, menjaga jarak, mencuci tangan dengn menggunakan sabun di air mengalir. (dlno)