Siap Eliminasi TBC Tahun 2030, Dinkes Buleleng Gelar Sosialisasi RAD

Admin bulelengkab | 08 Juli 2025 | 62 kali

Menindaklanjuti maraknya kasus Tuberkulosis (TBC) di Indonesia, Presiden Republik Indonesia mengeluarkan amanat Perpres Nomor 67 Tahun 2021 tentang Penanggulangan Tuberkulosis. Terkait itu, Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Kesehatan Buleleng menggelar Sosialisasi Rancangan Aksi Daerah (RAD) Program TBC dengan mengundang seluruh unsur terkait bidang kesehatan, instansi terkait dan camat se-Kabupaten Buleleng, Selasa, (8/7), di Gedung Unit IV Kantor Bupati Buleleng.

Mewakili Sekretaris Daerah Buleleng, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Buleleng, dr. Gede Sebawa dalam sambutannya menyampaikan bahwasannya berdasarkan Global TB Report 2022, Indonesia merupakan Negara dengan beban TB tertinggi kedua di dunia setelah India dengan estimasi kasus sebanyak 969.000 dan 144.000 kematian per tahun. Terkait itu, pihaknya meminta Tim Percepatan Penanggulangan Tuberkulosis (P2TB) Buleleng untuk melakukan langkah agresif dalam upaya pencegahan, deteksi dini dan pengobatan. “Kita harus agresuf karena kita berbicara penyakit yang kematiannya melebihi Covid-19. Jadikan RAD ini sebagai pedoman dalam pelaksaan, monitoring dan evaluasi kegiatan penanggulangan TBC tahun 2025-2030,” ujar Plt. Kadis dr. Sebawa.

Terkait dengan program Pemerintah Pusat, pihaknya menerangkan bahwa pemerintah telah menerapkan 4 strategi nasional untuk mengendalikan TBC di Indonesia, pertama menambah fasilitas pelayanan kesehatan yang mampu mengidentifikasi TBC, kedua adalah memperkuat dan memperluas surveilans berbasis laboratorium, kemudian ketiga membentuk TBC army dan yang terakhir adalah mengembangkan vaksin TBC. Melalui 4 strategi nasional itu, Plt. Kadis dr. Sebawa optimis Tim P2TB Buleleng akan mampu menanggulangi permasalah kasus TBC di Buleleng. “Kami mohon seluruh peserta untuk mengikuti dengan perhatian penuh sosialisasi tentang RAD ini. Tim P2TB telah melakukan berbagai upaya melalui berbagai pilar, kami optimisi 2030 dapat mengeliminasi TBC,” pungkasnya. (Agst)