Ikuti Kami

Perkembangan Kasus Covid-19 di Buleleng Masih Datar, Masyarakat Diminta Tetap Waspada

Admin bulelengkab | 29 April 2020 | 80 kali

Dibandingkan dengan hari kemarin, perkembangan kasus Covid-19 di Buleleng terbilang datar atau tidak ada lonjakan. Malah kasus Orang Tanpa Gejala (OTG) yang dikarantina di RS Giri Emas, yang hari Selasa,(28/4), sebanyak 17 orang kini menjadi 5 OTG artinya ada pemulangan sebanyak 12 OTG karena hasil swabnya negatif. Namun demikian diminta masyarakat tetap waspada dan disiplin mengikuti himbauan pemerintah dalam bertindak untuk mencegah penularan virus Corona. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Buleleng, Gede Suyasa melalui jumpa pers online, Rabu sore,29/4.

Lebih jauh diungkapkan perkembangan data dan perkembangan kasus penanganan Covid-19 di Buleleng, pasien sembuh sebanyak 10 orang dan pasien positif Covid-19 sebanyak 4 orang, dan pasien meninggal nihil. Pasien positif sebanyak 4 orang itu dirawat di RS Giri Emas bersama 5 orang OTG yang dikarantina.

OTG lainnya ada 4 orang dikarantina di SPN Singaraja. Dan OTG karantina mandiri sebanyak 241 orang.

Selanjutnya Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang masih dipantau sebanyak 6 orang.

Kemudian pemantauan terhadap pelaku perjalanan dari negara terjangkit dan daerah transmisi lokal, secara kumulatif 2.824 orang. Kini sisanya sebanyak 721 orang, rinciannya: Pekerja kapal pesiar  574 orang, TKI lainnya 66 orang, WNA 5 orang, Pulang dari LN lainnya 4 orang, datang dari daerah transmisi lokal sebanyak 72 orang.

Dalam kesempatan itu Suyasa juga menjelaskan perihal kegiatan rapid test di Desa  Bondalem dan Tejakula. Di Bondalem yang dirapid test adalah keluarga PDP dan sample pedagang, jumlahnya sebanyak  39 orang. Sedangkan di Tejakula yang dirapid test sebanyak 36 PMI. Hasilnya, 7  orang hasil rapid test di Bondalem positif dan 1 hasil rapid test di Tejakula positif. Selain itu dilakukan juga rapid test di Banjar untuk 10 orang, hasilnya negatif. Kini mereka yang hasil rapid testnya positif dikarantina di RS Giri Emas.

Suyasa menegaskan, jika nanti hasil swab bagi yang dirapid test di Bondalem keluar negatif maka masyarakat tidak perlu cemas ke pasar, namun jika hasil swab positif akan dicarikan solusinya, dimana hal tersebut akan dirapatkan oleh Bupati bersama Perbekel maupun tokoh masyarakat Bondalem.(st-wid-agst)