Suka Duka UMKM Aluh merayakan ulang tahun keduanya dengan tema "UMKM Naik Kelas Penunjang Ekonomi Daerah," pada Selasa (6/8) di Lovina Heaven Boutique Resort, Bali. Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari ketua Suka Duka UMKM Kabupaten Buleleng, sekretaris eksekutif PHRI Bali, ketua PHRI Kabupaten Buleleng, SKPD, camat, perbekel, dan seluruh anggota Suka Duka UMKM Aluh se-Kabupaten Buleleng.
Nyoman Surianta, ketua Suka Duka UMKM Aluh Buleleng, dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih kepada semua yang hadir dan sponsor yang berkontribusi dalam acara ini. "Tujuan dari Suka Duka UMKM Aluh adalah menjadi wadah bagi pelaku UMKM se-Kabupaten Buleleng. Kami ingin mempermudah mereka mendapatkan informasi mengenai izin usaha, perpajakan, dan laporan keuangan dengan bekerja sama dengan pemangku kepentingan pemerintah," ujarnya.
Perayaan kali ini juga menjadi kesempatan bagi UMKM dari empat kecamatan—Banjar, Seririt, Busungbiu, dan Gerogak—untuk memamerkan produk mereka. Total ada sekitar 26 pelaku usaha yang memamerkan produk kuliner, kerajinan bambu, tenun, dan lainnya. Salah satu produk, virgin coconut oil, bahkan sudah diekspor ke Jepang dan Amerika.
Nyoman Surianta berharap kegiatan ini mendapat dukungan dari para stakeholder agar UMKM bisa terus berkembang dan naik kelas. "Harapan kami, bapak ibu dapat memberikan dukungan baik secara moril maupun material sehingga semangat para pelaku UMKM tetap tumbuh," tambahnya.
Di tempat yang sama, I Made Sudarmika MT, Sekretaris Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Buleleng menyampaikan apresiasi kepada Suka Duka UMKM Aluh. "Kami berharap UMKM dapat tumbuh dan menjadi digital melalui pemasaran digital. Kami juga berencana untuk mencanangkan pasar digital sebagai bagian dari dukungan kami," ungkapnya.
Perayaan ini menjadi momentum penting untuk mendorong UMKM Buleleng naik kelas dan bertransformasi menuju era digital, memanfaatkan peluang lebih besar di pasar lokal dan internasional.