Kehadiran website pemerintah kabupaten maupun perangkat daerah adalah sebagai sarana publikasi untuk memberikan informasi dan gambaran mengenai kebijakan, program dan kegiatan pemerintah daerah.
Media ini diharapkan menjadi wahana untuk menyampaikan informasi mengenai pembangunan di Kabupaten Buleleng sebagai bentuk dari keterbukaan dan akuntabilitas yang dituntut oleh Undang-undang Keterbukaan Informasi Publik.
Hal itu disampaikan Plt. Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Buleleng Gede Sugiartha Widiada saat menghadiri sekaligus membuka acara rapat koordinasi teknis (Rakortek) pengelolaan website resmi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng bertempat di Gedung Unit IV Kantor Bupati Buleleng, Kamis (27/4).
Sugiarta menyebut bahwa setiap subdomain website perangkat daerah dan kelurahan bagaikan miniatur sebuah instansi. Sebagai miniatur tentunya setiap informasi yang tidak dikecualikan agar dipublikasikan. "Dalam penyampaian informasi agar dikemas dan disajikan dengan menarik, sehingga orang akan senang dan bisa jadi akan berulang kali berkunjung ke halaman website kita," imbuhnya.
Pihaknya berharap melalui Rakortek ini dapat meningkatkan pengelolaan website resmi Pemkab Buleleng beserta website perangkat daerah dan kelurahan sehingga dapat memeberikan layanan informasi kepada masyarakat umum secara efektif dan efisien.
Sementara itu kepala Dinas Kominfosanti Buleleng Ketut Suwarmawan yang pada kesempatan ini memandu kegiatan Rakortek mengatakan bahwasannya tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kembali pengelolaan website dari penginputan data, berita, artikel, slider dan masih banyak yang lainnya.
"Ini diharapkan menjadi sumber informasi yang nantinya dapat dipertanggung jawabkan dibandingkan dengan media-media lainnya yang belum dijamin kebenarannya," ujarnya.
Pria yang akrab disapa Ketsu itu menegaskan website ini juga merupakan wadah dalam menangkal berita hoaks. Sehingga jika masyarakat mencari informasi di website pemerintahan maka akan dipastikan datanya itu valid atau akurat.
Ditambahkan, pihaknya akan berusaha untuk mengintegrasikan antara website dengan platform media sosial lainnya seperti di Facebook, Instagram maupun di TikTok yang sekarang ini banyak digandrungi oleh anak muda maupun dewasa.
"Nah itu yang coba kita integrasikan. Supaya nantinya informasi yang ada di website itu tidak membosankan. Karena kebanyakan masyarakat bermain dan mencari informasi di media sosial," pungkas Suwarmawan. (Suy)