Teknologi Artificial Intelligence (AI) semakin mendominasi berbagai aspek kehidupan, termasuk di dunia pendidikan. Menyadari hal ini, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Kominfosanti) Kabupaten Buleleng, Ketut Suwarmawan, mengajak ratusan Mahasiswa Stah Negeri Mpu Kuturan Singaraja untuk memanfaatkan AI dengan cerdas dan bijaksana.
Dalam kesempatan sebagai narasumber pada kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) secara daring dan luring bertempat di Aula STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja, Senin (26/8), Suwarmawan menyampaikan pentingnya AI sebagai alat yang mampu mendukung pembelajaran adaptif. "AI atau kecerdasan buatan, yang sering disebut sebagai 'kekuatan baru', dapat menjadi sahabat terbaik kita dalam menghadapi tantangan akademik," ungkapnya.
Namun, Suwarmawan tak lupa mengingatkan bahaya dari penggunaan AI yang tidak terkendali. “AI bisa membantu kita menyelesaikan tugas dengan lebih cepat, tetapi di sisi lain, kita harus waspada agar tidak menjadi terlalu bergantung. Ketergantungan yang berlebihan bisa melemahkan kecerdasan kita sendiri,” tegasnya.
Suwarmawan juga menekankan bahwa AI adalah pedang bermata dua. Di satu sisi, AI dapat mempercepat proses belajar, memfasilitasi penelitian, dan mendorong kreativitas. Namun, di sisi lain, jika disalahgunakan, AI bisa menjadi alat yang merugikan, menjauhkan kita dari pemikiran kritis dan keinginan untuk belajar.
"Manfaatkan AI untuk mengembangkan diri, bukan untuk menggantikan kemampuan berpikir kalian. Tetaplah menjadi pembelajar yang aktif dan kritis. Jangan biarkan teknologi mengendalikan kalian," tutup Suwarmawan dengan penuh semangat.
Dengan pesan yang kuat ini, Suwarmawan berharap mahasiswa baru dapat memulai perjalanan akademik mereka dengan pandangan yang lebih luas dan kesiapan untuk menghadapi era digital yang semakin maju. (Suy)