Teknologi berbasis kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) semakin merambah ke berbagai bidang pekerjaan. Bahkan, AI kini bisa membuat lagu tanpa harus masuk dapur rekaman terlebih dahulu.
Hal tersebut bisa menjadi pisau bermata dua yang menimbulkan dampak positif dan negatif bagi kehidupan kita. Oleh karena itu, salah satu platform berita online di Bali melaksanakan seminar yang bertemakan "Penerapan Artificial Intelligence (AI) Pada Industri dan Pemerintahan di Bali" yang dilaksakanan di University In Diversity (UID) Bali Campus, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kura-Kura Bali, Serangan, Denpasar, Sabtu, (15/6).
Dalam kegiatan tersebut mengundang berbagai narasumber terpercaya antara lain Menteri Komunikasi dan Informatika RI Budie Arie Setiadi secara daring, Tantowi Yahya yang menjadi President UID Bali Campus, I Wayan Satya Dharmawan selaku CEO Bamboomedia Group), serta Ida Bagus Agung Parta Adnyana selaku Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali.
Seluruh narasumber tersebut mengupas tuntas mengenai penerapan Artificial Intelligence (AI) pada Industri dan Pemerintahan di Bali yang notabene mengandalkan sektor industri pariwisata sehingga perkembangan kecerdasan buatan ini bisa menciptakan solusi dan inovasi dalam segala aspek kehidupan.
Dalam sambutannya, Menteri Budie Arie Setiadi menegaskan bahwa perkembangan teknologi AI yang sudah menjamur ini harus di sambut baik karena bisa berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia kearah yang lebih maju.
"Mau tidak mau, suka tidak suka kita harus beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang cepat, efisien dan murah ini,"jelasnya.
Melihat kebutuhan literasi teknologi yang semakin krusial, Menteri Budie mengajak seluruh masyarakat untuk meningkatkan keterampilan di bidang AI serta melatih untuk berpikir kritis dan bijak dalam menggunakan AI.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Kominfos Provinsi Bali, Gede Pramana, serta seluruh peserta seminar yang berasal dari industri swasta dan pemerintahan di Bali.(Ag)