Guna mencegah penyebaran Covid-19 di Kabupaten Buleleng, penerapan penggunaan aplikasi PeduliLindungi masif digencarkan. Ini terlihat ketika Sekretaris Satgas Covid-19 Buleleng meninjau penerapan aplikasi ini di sejumlah SKPD. Demikian dikatakan Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Covid-19 Ketut Suwarmawan, S.STP,. M.M saat memberikan rilis update perkembangan penanganan Covid-19 di ruang kerjanya, Selasa,(21/9).
Lebih lanjut, Suwarmawan yang juga selaku Kadis Kominfosanti Kab. Buleleng mengatakan penerapan aplikasi PeduliLindungi wajib diimplementasikan diseluruh fasilitas publik, perkantoran, daerah tujuan wisata. Ini sesuai instruksi pusat agar seluruh wilayah di Indonesia menerapkannya.
"Tadi pagi Sekretaris Satgas Buleleng meninjau penggunaan aplikasi PeduliLindungi di kantor-kantor pelayanan publik, yaitu di kantor BPKPD, Disdukcapil dan kantor Perijinan atau DPMPTSP. Tidak terkecuali seluruh sekolah, mall, swalayan, toko-toko modern wajib menggunakan aplikasi ini sebagai screening awal kepada masyarakat, pengunjung yang masuk ke fasilitas publik tersebut guna mencegah Covid-19," tambahnya.
Sementara itu terkait perkembangan data Covid-19, Kadis Suwarmawan memaparkan, kasus konfirmasi baru terus melandai dan ini menunjukkan penanganan Covid-19 semakin baik. Tercatat kasus hari ini bertambah 10 orang sedangkan kesembuhan bertambah 21 orang dan meninggal dunia 1 orang. Untuk pasien aktif dalam perawatan sebanyak 78 orang.
Secara kumulatif kasus konfirmasi Covid-19 Buleleng sebanyak 10.330 orang terdiri dari sembuh 9.732 orang, meninggal 520 orang dan pasien dalam perawatan 78 orang.(wd).