Hasil penanganan pasien terkonfirmasi positif menunjukan penambahan pasien sembuh sebanyak 1 orang. Dengan demikian jumlah pasien sembuh sampai hari Kamis(21/5) bertambah menjadi 33 orang. Pasien ini dengan kode PDP 27 merupakan pedagang dari Bondalem yang dirujuk ke Denpasar/Provinsi. Demikian dijelaskan Gede Suyasa selaku Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Buleleng dalam jumpa pers online, 21/5, Kamis sore.
Lebih jauh Suyasa memaparkan data perkembangan kasus Covid-19 : pasien sembuh 33 orang, pasien positif sebanyak 18 orang, mereka yang dirawat di RS Giri Emas 13 orang pasien positif, dan 5 orang dirujuk ke Denpasar/Provinsi. Selain itu di RS Giri Emas juga merawat 2 orang PDP dan 1 orang OTG.
Mengenai data pasien meninggal tidak ada, pasien asal Buleleng yang perawatannya tidak melalui Buleleng tapi langsung di Provinsi masih tersisa 6 orang. Lalu Orang Tanpa Gejala (OTG) sisanya 336 orang terinci : karantina mandiri 335 orang, karantina di RS Giri Emas 1 orang. Sedangkan data pemantauan pelaku perjalanan sisanya : 190 orang. Terinci sbb : pekerja kapal pesiar 107 orang, TKI lainnya 49 orang, perjalanan LN 2 orang, dari daerah transmisi lokal 34 orang.
Diantara pasien yang masih dirawat yang cukup lama belum sembuh, Suyasa mengungkapkan : PDP 21 dirawat sejak 29 April sudah melakukan swab test 10 kali tapi belum ada yang hasilnya dua kali negatif, kemudian PDP 26 seorang pedagang dirawat sejak 30 April sudah melakukan swab test 7 kali tapi belum juga hasilnya membaik. Hal serupa juga menimpa PDP 32, 34, 37. Namun Suyasa mengatakan kondisi fisik mereka tampak bagus, tapi ada virus di dalam tubuhnya.
Dalam kesempatan itu Suyasa mengungkapkan tidak ada lagi pasien berasal atau punya riwayat sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI). Hal ini disebabkan kesadaran PMI dalam menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 serta sistem penanganan PMI yang baik. Pasien terkonfirmasi positif saat ini adalah non-PMI.(St-wid-candr)
