Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, Ny. Putri Koster mencanangkan Gerakan Kulkul PKK dan Posyandu sebagai upaya menghidupkan kembali semangat gotong royong sekaligus meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan. Pencanangan gerakan tersebut disosialisasikan secara daring dan diikuti oleh jajaran PKK se- Provinsi Bali, bertempat di ruang sekretariat PKK Buleleng, Senin, (22/12).
Dalam arahannya, Putri Koster menegaskan bahwa Gerakan Kulkul PKK dan Posyandu dirancang sebagai sarana untuk mewujudkan sejumlah program pokok PKK, khususnya di bidang gotong royong dan kebersihan lingkungan. Menurutnya, kebersihan lingkungan memiliki keterkaitan langsung dengan kesehatan masyarakat.
“Melalui satu kegiatan, kita bisa menjalankan beberapa program pokok PKK sekaligus. Mulai dari gotong royong, menjaga kebersihan lingkungan, hingga mendukung pola hidup sehat,” ujarnya
Disamping itu, gerakan ini juga menjadi bagian dari dukungan nyata terhadap Gerakan Bali Bersih Sampah sebagaimana diamanatkan dalam surat edaran Gubernur Bali. Pemanfaatan kulkul sebagai alat komunikasi tradisional dinilai memiliki kekuatan simbolik dalam membangun solidaritas sosial di tengah masyarakat.
“Kulkul bukan sekadar alat komunikasi, tetapi simbol kebersamaan dan solidaritas masyarakat Bali. Nilai-nilai inilah yang ingin kita hidupkan kembali melalui gerakan ini,” ungkap Putri Koster.
Gerakan Kulkul PKK dan Posyandu dijadwalkan akan diluncurkan secara resmi pada 24 Desember 2025. Selanjutnya, kegiatan akan dilaksanakan secara rutin setiap bulan pada minggu pertama. Khusus untuk Januari 2026, kegiatan akan dilaksanakan pada minggu kedua sebagai persiapan awal.
Dalam pelaksanaannya, seluruh kader PKK dan pengurus posyandu di desa diwajibkan melakukan kegiatan gotong royong dan kebersihan lingkungan saat kulkul dibunyikan sebanyak dua kali, pertama pukul 05.45 Wita sebagai tanda persiapan pelaksanaan dan yang kedua pukul 06.00 Wita untuk pelaksanaan kegiatan secara serentak.
Melalui gerakan ini, Putri Koster berharap kader PKK dan posyandu dapat menjadi motor penggerak perubahan perilaku masyarakat, sehingga tercipta lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan. (Rka)
