Kembali rasa gembira menyelimuti Tim Medis Covid-19 Buleleng karena upaya keras menyembuhkan pasien Covid-19 Buleleng membuahkan hasil, yakni 1 orang berhasil sembuh. Istimewanya pasien itu adalah pasien terlama dirawat, PDP no.3, lama perawatan mencapai sebulan lebih. Demikian disampaikan Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Buleleng, Gede Suyasa dalam jumpa pers online, (23/4).
Dengan sembuhnya PDP no.3 maka jumlah pasien sembuh sebanyak 6 orang. Data pasien Covid-19 meninggal nihil. Pasien terkonfirmasi positif sebanyak 5 orang dirawat di RS Giri Emas.
Pasien lainnya yang dirawat di Giri Emas adalah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 1 orang dan Orang Tanpa Gejala (OTG) 2 orang.
Terkait dengan perkembangan Pekerja Migran Indonesia(PMI) yang sudah dikarantina, Suyasa memaparkan semua PMI mulai menunjukan kesadaran untuk dirapid test. Karena jika belum dirapid test, mereka belum bisa keluar dari karantina khusus di hotel maupun di desanya. "Kalau hasil rapid test negatif, PMI bisa kembali ke rumahnya untuk karantina mandiri. Tapi kalau hasil rapid test positif, harus dirawat di karantina kembali di desa atau lanjut ke rumah sakit," jelasnya.
Untuk memastikan kondisi PMI, rencananya PMI yang sudah 25 hari selesai masa karantinanya, besok hari Jumat, akan dirapid test serempak di 20 Puskesmas."Kalau belum habis akan lanjut hari Sabtu, "ungkap Suyasa.
Data lain yang diungkapkan adalah jumlah pemantauan orang yang datang dari negara terjangkit dan datang dari daerah transmisi lokal Indonesia sebanyak 1.060 orang. Rinciannya: bekerja kapal pesiar 583 orang, TKI lainnya 30 orang, WNA 4 orang, LN 3 orang, datang dari daerah transmisi lokal 44 orang.
Mengenai jumlah hotel yang siap mengkarantina PMI Buleleng sebanyak 39 hotel dengan jumlah kamar sebanyak 484 kamar tersebar di seluruh kecamatan. (st-wid-cand-wira-agus)
